Hubungan kebiasaan membaca Al-Qur'an sebelum kegiatan belajar mengajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI: Penelitian di SMP Plus Al-Aitaam Bandung

Latar belakang penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI dipengaruhi oleh kebiasaan membaca Al-Qur’an sebelum kegiatan belajar mengajar. dari asumsi tersebut dapat ditarik hipotesis, semakin positif kebiasaan membaca Al-Qur’an sebelum kegiatan belajar mengajar maka akan semakin tinggi pulahasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Sebaliknya, semakin negatif kebiasaan membaca Al-Qur’an sebelum kegiatan belajar mengajar maka semakin rendah pula hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Dalam penelitian ini dipertanyakan sejauh mana hubungan antara kebiasaan membaca Al-Qur’an sebelum Kegiatan Belajar Mengajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Realitas kebiasaan membaca Al-Qur’an sebelum kegiatan belajar mengajar di SMP Plus Al-Aitaam. 2) Realitas hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. 3) Hubungan kebiasaan membaca Al-Qur’an sebelum kegiatan belajar mengajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui 1) observasi, yaitu untuk mendapatkan dan mencatat beberapa informasi yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. 2) angket, yaitu pertanyaan yang berkaitan dengan kebiasaan membaca Al-Qur’an sebelum kegiaitan belajar mengajar di SMP Plus Al-Aitaam Bandung. 3) dokumentasi, yaitu berupa data tentang sekolah dan dokumen selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Realitas kebiasaan membaca Al-Qur’an sebelum kegiatan belajar mengajar termasuk pada kategori positif (skor 4,16). 2) Realitas kemampuan membaca Al-Qur’an siswa termasuk kategori cukup (nilai 61). 3) realitas hubungan antara kebiasaan membaca Al-Qur’an sebelum kegiatan belajar mengajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI, diperoleh nilai 0,373 termasuk kateogori hubungan yang lemah. Dengan persentase sebesar 13,9%. Hal ini berarti terdapat 86,1% faktor lain yang ikut mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI