Efektivitas program pemberdayaan UMKM pada masa pandemi covid-19 di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Bandung

Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang dapat menjadi alat ukur pembangunan suatu negara. Adanya pandemi covid-19 membawa banyak dampak negatif terhadap perekonomian masyarakat, hingga membawa pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan yang sangat drastis. Tentu saja hal tersebut berpengaruh terhadap para pelaku UMKM yang mengalami berbagai permasalahan akibat adanya pandemi covid-19 seperti menurunnya omset usaha, keterbatasan akses pemasaran, menurunnya jumlah permintaan pasar, dan lain sebagainya. Selain itu, pandemi covid-19 pula menjadi salah satu penyebab terhambatnya berbagai program yang dilakukan oleh pihak pemerintah sebagai para pelaksana yang memfasilitasi dalam upayanya untuk menstabilkan perekonomian masyarakat pada suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan bagaimana efektivitas program pemberdayaan UMKM pada masa pandemi covid-19 di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Bandung. Adapun teori yang digunakan oleh peneliti dalam mengukur efektivitas suatu program ini yaitu menggunakan teori efektivitas yang dikemukakan oleh (Makmur, 2015) dimana di dalamnya terdapat beberapa dimensi diantaranya: ketepatan waktu, ketepatan perhitungan biaya, ketepatan dalam pengukuran, ketepatan dalam menentukan pilihan, ketepatan berfikir, ketepatan dalam melakukan perintah, ketepatan dalam menentukan tujuan, ketepatan sasaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana untuk teknik pengumpulan datanya yaitu melalui wawancara serta studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwasannya dalam program pemberdayaan UMKM pada masa pandemi covid-19 di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Bandung dapat dikatakan sudah efektif. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih dilaksanakannya program pemberdayaan UMKM ini pada masa pandemi covid-19, walaupun dengan adanya beberapa kendala serta hambatan yang dihadapi seperti anggaran pembiayaan program yang mengalami kekurangan, serta sasaran program yang masih belum tercapai dengan optimal. Adapun beberapa dimensi yang memang sudah tepat dilakukan yaitu ketepatan waktu, ketepatan dalam pengukuran, ketepatan dalam menentukan pilihan, ketepatan berfikir, ketepatan dalam melakukan perintah, ketepatan dalam menentukan tujuan. Sedangkan untuk dimensi yang belum tepat yaitu ketepatan perhitungan biaya dan ketepatan sasaran. Efektif serta tidaknya program ini dilihat dari seberapa banyak dimensi yang sudah tepat dilakukan