Peran Dinasti Mamluk (Mamalik) dalam menghadapi Mongol di Perang Ain Jalut pada tahun 1260 M

Dinasti Mamluk merupakan dinasti yang lahir dari para budak. Dinasti Mamluk mampu memberikan sumbangsih yang tidak sedikit terhadap peradaban Islam selanjutnya baik dalam bidang arsitektur, seni, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Namun saat sebelum memberikan dampak yang sigifikan, Dinasti Mamluk harus mengahadapi situasi yang genting terkait keberlangsungan peradaban Islam. Bangsa Mongol yang sudah masuk ke wilayah Islam dan menghancurkan Bagdad membuat situasi semakin buruk. Dengan begitu Dinasti Mamluk menjadi dinasti terakhir tumpuan umat Islam pada saat itu. Namun situasi pada Mamluk kala itu terjadi ketidakstabilan dalam tubuh pemerintahannya, dimana banyak masalah timbul, diantaranya Sultan yang masih kecil, terjadi perpecahan di kalangan Mamluk, dan masalah yang besar yaitu ancaman Mongol yang sudah didepan mata. Dengan situasi itu muncul nama Saifuddin Qutuz yang meminta kepada para petinggi Mamluk untuk naik menjadi Sultan menggantikan Muhamad Ali yang masih berusia sangat muda. Hal itu disetujuin dan setelah Qutuz naik menjadi Sultan, Qutuz berhasil menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam tubuh Dinasti Mamluk dan atas kepemimpinannya dia juga berhasil membawa Mamluk memenangkan pertempuran di Ain Jalut melawan Bangsa Mongol pada tahun 1260 M. Berdasarkan latar belakang di atas, fokus kajian penilitian ini adalah: (1) Bagaimana terbentuknya Dinasti Mamluk? (2) Bagaimana peran Dinasti Mamluk dan proses terjadinya perang di Ain Jalut pada tahun 1260 M. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengatahui proses berdirinya Dinasti Mamluk. (2) Untuk mengetahui peran Mamluk dan proses terjadinya pertempuran Ain Jalut pada tahun 1260 M. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan diantaranya: Heuristik, dalam tahap pertama ini, peneliti mengumpulkan sumber-sumber sejarah. Kritik, langkah kedua yang peneliti lakukan adalah memilih sumber dan membedakan mana sumber primer dan sekunder. Interpretasi, tahap selanjutnya adalah penafsiran dari data dan sumber yang sudah diperoleh oelh peneliti. Historiografi, langkah terakhir yaitu dimana peneliti menuliskan hasil penelitian menjadi sebuah karya ilmiah sehingga dapat memberi sebuah informasi bagi yang membaca. Dinasti Mamluk atau Mamalik merupakan sebuah dinasti yang berdiri di Mesir sekitar tahun 648 H. Dinasti ini muncul dan timbul karena faktor historis yang cukup panjang, sehingga menagakibatkan munculnya kekuatan baru dikalangan para Mamluk atau Budak. Namun sebelum memasuki masa kejayaannya, Dinasti Mamluk harus menghadapi berbagai permasalahan baik secara internal yang dipimpin oleh Sultan muda dan berbagai masalah lainnya. Secara ekternal terdapat masalah yang sangat serius yaitu adanya ancaman Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan. Dengan begitu untuk mengatasi masalah diatas timbullah tokoh bernama Saifuddin Qutuz yang menyelasikan masalah Mamluk baik masalah yang ada didalam tubuh pemerintahan dan berhasil mematahkan mitos Mongol di Perang Ain Jalut 1260 M