Penerimaan diri dan kebahagiaan pada mahasiswa: Analisis hubungan yang dimoderasi oleh kecerdasan emosional

Kebahagiaan merupakan salah satu bagian dari tujuan hidup manusia yang memiliki manfaat besar bagi kehidupan. Diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang dapat mendukung dan menciptakan kebahagiaan bagi setiap individu, termasuk penerimaan diri dan kecerdasan emosional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat lebih lanjut mengenai hubungan antara penerimaan diri dengan kebahagiaan dan juga peran dari kecerdasan emosional sebagai variabel moderator. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kuantitatif dengan subjek mahasiswa fakultas psikologi UIN Sunan Gunung Djati. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi pearson dan moderated regression analysis (MRA). Hasilnya menunjukkan bahwa penerimaan diri dan kebahagiaan memiliki model hubungan kuadratik yang kuat dan signifikan (p<0,05). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kecerdasan emosional berperan dalam meningkatkan hubungan antara penerimaan diri dan kebahagiaan pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Sunan Gunung Djati. Happiness is one part of the purpose of human life that has great benefits for life. There are many factors and situations that can support and create happiness for any individual, including self-acceptance and emotional intelligence. This study was conducted with the aim of looking further at the relationship between self-acceptance and happiness and also the role of emotional intelligence as a moderating variable. The type of research design used is a quantitative research design with the subject of psychology faculty students at UIN Sunan Gunung Djati. Research data were analyzed using pearson correlation test and moderated regression analysis (MRA). The results show that self-acceptance and happiness have a strong and significant quadratic relationship model (p