Tinjauan kriminologi terhadap kejahatan eksploitasi ekonomi anak di bawah umur di Kota Bandung

Anak merupakan anugerah yang sangat berharga yang Tuhan berikan kepada pasangan yang telah menikah. Anak merupakan generasi penerus bangsa dan penerus perjuangan pembangunan yang ada. Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa harus dijaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28A sampai 28J, Undang-Undang no. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan anak pada pasal 4 sampai 19 mengenai Hak Anak. Fenomena maraknya eksploitasi ekonomi terhadap anak yang bekerja sebagai pengamen, pengemis, pedagang, bahkan buruh di Indonesia merupakan persoalan sosial yang kompleks khususnya di Kota Bandung. Orang tua/wali yang memiliki kewajiban melindungi serta menjaga anak dari bahaya, justru menjadi salah satu pelaku dari kejahatan eksploitasi ekonomi terhadap anaknya sendiri. Hal ini tentu sangat menyimpang karena kejahatan eksploitasi ekonomi telah menyebabkan hak-hak anak tidak dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh tinjauan kriminologi terhadap kejahatan eksploitasi ekonomi anak di Kota Bandung. Dalam disiplin ilmu kriminologi, terdapat konsep tentang faktor penyebab terjadinya kejahatan serta upaya dalam menanggulangi kejahatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, metode penelitian yang tujuannya memberikan suatu gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki untuk kemudian dianalisis. Serta menggunakan pendekatan-pendekatan kriminologis yaitu pendekatan dilakukan dengan cara mengadakan penelitian mencari gejala-gejala penyakit masyarakat dan gejala sosial masyarakat lainnya. Dari hasil penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa faktor penyebab eksploitasi ekonomi terhadap anak di Kota Bandung adalah Faktor Ekonomi, Faktor Lingkungan dan Faktor Pendidikan. Upaya dalam menanggulangi kejahatan eksploitasi ekonomi terhadap anak di Kota Bandung dilakukan dengan cara; pengembangan strategi keamanan dan ketertiban, kerja sama polres dengan lembaga lain, dan penyuluhan hukum terhadap masyarakat. Dalam penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Bandung menetapkan kebijakan, yaitu melaksanakan pelayanan kepada masyarakat sampai pada tingkat terdepan dengan didukung pelayanan prima yang lengkap dan elemen-elemen masyarakat. Polres Bandung juga bekerja sama dengan instansi dan institusi lain termasuk lembaga-lembaga profesional terkait, seperti Dinas Sosial Kota Bandung yakni rutin berpatroli melindungi anak-anak yang berpotensi menjadi korban eksploitasi ekonomi serta menjangkau kawasan yang dianggap sebagai kawasan yang banyak ditempati para pengamen dan pengemis. Kemudian upaya penyuluhanan yang lebih lanjut kepada seluruh masyarakat hingga anak-anak yang berada di sekolah sebagai upaya terhadap faktor kurangnya pendidikan