Optimalisasi program semaan dalam meningkatkan kualitas hafalan santri : Studi deskriptif di Rumah Tahfidz At-Taubah Ciparay kabupaten Bandung

Rumah tahfidz adalah satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal yang mengkhususkan untuk menghafal Al-Qur’an, mengamalkan dan membudayakan nilai-nilai dalam sikap kehidupan sehari-hari yang berbasis hunian, lingkungan dan komunitas. Rumah Tahfidz At-Taubah, merupakan lembaga yang berkhidmat dalam mendidik santrinya menanamkan rasa kecintaan terhadap al-Qur’an melalui hafalan, juga sebagai wadah yang diperuntukan bagi pusat pembibitan da’i-da’iah penghafal Al-Qur’an. Dengan teknik semaan yang dilaksanakan dengan sistem bilgoib (tanpa melihat). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui konsep Semaan Al-Qur’an, implementasi dari program semaan dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pedukung dari Program semaan Al-Qur’an. Teori yang digunakan disini mengambil dalam Teori Manajemen yang dikemukakan oleh George R. Terry. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan Kualitatif agar bisa dianalisis yang kemudian hasilnya akan dideskripsikan. Dengan proses pengumpulan data hasil proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep yang dilakukan dengan melihat tingkatan masing-masing santri dalam mempelajari Al- Quran dan merencanakan metode dalam mengimplementasikan program semaan Al-Quran. kemudian faktor pendukung dan penghambat pada program ini yaitu kekuatan (strengths) yang lebih menekankan pada pahala yang akan santri peroleh ketika melakukan semaan dan kelemahannya (weaknesses) terdapat beberapa santri yang meremehkan kegiatan ini, (Opportunity) Peluang terdapat pada potensi santri dan kemampuan pengajar dalam menjalankan program semaan tersebut dan (Threat) ancaman pada program semaan itu sendiri terletak pada emosi santri dan lingkungan yang mendukungnya