Pengaruh pengukuran intellectual capital terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode 2016-2020

Adanya ketidak sesuaian antara data sekunder yang diolah yaitu Return on Asset (ROA) yang cenderung menurun pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia dengan teori berbasis sumber daya atau Resourch Based Theory (RBT) tentang Intellectual Capital yang dapat mendorong nilai keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh 1) Value Added Capital Employed (VACA) terhadap ROA 2) Value Added Human Capital (VAHU) terhadap ROA 3) Structural Capital Value Added (STVA) terhadap ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode 2016-2020. VACA, VAHU, dan STVA adalah komponen dari pengukuran intelectual capital yang disebut VAIC (Value Added Intellectual Coeficient) yang memiliki peringkat yang telah ditentukan untuk mengukur kinerja pada perusahaan. Intellectual Capital juga merupakan salah satu aset tidak berwujud yang diatur dalam PSAK 19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa laporan keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tahun 2016-2020. Teknik pengumpulan data penellitian yaitu dokumentasi. Peneliti melakukan uji statistik mencakup analisis deskriptif, analisis linear berganda, analisis determinasi, uji hipotesis yang terdiri dari uji t dan uji F. Hasil penelitian menyatakan 1) VACA berpengaruh positif terhadap ROA berdasarkan uji t dengan nilai thitung> ttabel (5,703>2,081) 2) VAHU berpengaruh negatif terhadap ROA berdasarkan uji t dengan nilai thitung2,081) 4) Berdasarkan hasil analisis uji F (simultan) menyatakan bahwa VACA, VAHU, STVA berpengaruh positif terhadap ROA dengan nilai Fhitung > Ftabel (15,232>3,05) dan nilai signifikan 0,000