Gerakan anti utang riba: Studi tentang komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR) dan perubahan perilaku berutang masyarakat di kota Bandung

Skripsi ini membahas peranan komunitas Masyarakakat Tanpa Riba (MTR) dalam perubahan perilaku berutang masyarakat di Kota Bandung. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pendorong munculnya komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR), dan kegiatan komunitas MTR serta dampak apa saja yang di akibatkan oleh komunitas MTR terhadap masyarakat di Kota Bandung. Adapun teori yang di pakai dalam penelitian ini adalah Teori Gerakan Sosial Baru (New Social Movement) yang terdiri dari empat konsep yaitu konsep ideologis, struktur, organisasi dan partisipan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan peneliti yaitu metode analisis narasi serta menggunakan tiga alur analisis data menurut Miles dan Huberman. Tiga alur kegiatan proses analisis data dilakukan dengan bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunculan komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR) di Kota Bandung sebagai bentuk penyadaran umat dalam merubah kebiasaan buruk berutang, terutama para pengusaha yang bermodalkan utang dan riba. Bagi, kemunculan komunitas MTR di Kota Bandung memberikan dampak positif bagi perubahan perilaku berutang masyarakat meskipun belum sepenuhnya optimal dan menyeluruh. Dampak positif tersebut terlihat dalam beberapa hal yaitu dapat bersinergi dengan pemerintah, mengubah pola pikir masyarakat, serta membangun bisnis tanpa berutang. Dengan beragam kegiatan yang diadakan oleh komunitas MTR mereka berharap dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengajak masyarakat lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam dakwah Islam