Peran penyuluh agama dalam mewujudkan keharmonisan rumah tangga melalui pendekatan kognitif afektif pada pembinaan calon pengantin di Kantor Urusan Agama Kecamatan Panyileukan

Pernikahan dalam Islam merupakan suatu ibadah yang memiliki kemulian yang sangat agung, dalam membangun suatu bahtera rumah tangga calon pengantin harus memahami bagaimana membangun rumah tangga yang ideal. Untuk mewujudkan keluarga yang ideal pemerintah menghadirkan program pelaksanaan pembinaan pranikah bagi calon pengantin yang tertuang dalam keputusan Dirjen Bimas Islam No.379 tahun 2018 mengenai petunjuk pelaksanaan bimbingan perkawinan pranikah bagi calon pengantin. Peran penyuluh agama sebagai pelaku dalam pelaksanaan pembinaan pranikah bagi calon pengantin melihat hal tersebut sangat penting kiranya dilakukan suatu kajian mengenai peran penyuluh agama dalam membina calon pengantin khususnya melalui pendekatan kognitif afektif, di KUA Kecamatan Panyileukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan upaya penyuluh agama dalam mewujudkan keharmonisan rumah tangga dengan melalui menyampaikan pesan Islam, membina dan melakukan pembelaan dari segala bentuk yang dapat merusak aqidan calon pengantin. Penelitian ini berlandaskan pada pemikiran bahwa penyuluh agama Islam memiliki tiga fungsi penting dalam pelaksanaan pembinaan pranikah pada calon pengantin, yaitu menyampaikan pesan Islam, membina, dan melakukan pembelaan terhadap segala bentuk yang dapat merusak aqidah calon pengantin yang kelak akan mengarungi kehidupan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan melalui pendekatan kualitatif serta pengumpulan data kewenangan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyuluh agama berperan aktif dalam pelaksanaan pembinaan pranikah yang memiliki pengaruh positif bagi calon pengantin, hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya pemahaman calon pengantin mengenai membangun rumah tangga yang baik, lebih siap dalam menghadapi pernikahan dan kehidupan rumah tangga, lebih memahami cara menyelesaikan permasalahan yang mungkin terjadi kelak dalam rumah tangga