Peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX pada masa transisi pandemi Covid-19: penelitian di Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

Latar belakang penelitian ini didasari karena adanya penurunan motivasi belajar yang dialami oleh siswa kelas IX di MTs Kifayatul Achyar pada masa transisi pandemi Covid-19. Siswa mengalami penurunan motivasi belajar yang disebabkan karena peralihan metode pembelajaran dari pembelajaran secara daring (dalam jaringan) ke pembelajaran secara tatap muka. Kedua metode pembelajaran ini sangat berbeda satu sama lain, sehingga membutuhkan waktu bagi siswa untuk beradaptasi. Dalam hal ini, peran guru Bimbingan Konseling sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kembali motivasi belajar siswa yang telah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi motivasi belajar siswa pada masa transisi pandemi Covid-19, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada masa transisi pandemi Covid-19, serta upaya apa yang dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX di MTs Kifayatul Achyar pada masa transisi pandemi Covid-19. Penelitian ini didasari oleh konsep peran guru Bimbingan Konseling sebagai motivator bagi siswa (Sardiman, 2012). Guru Bimbingan Konseling mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada masa transisi pandemi Covid-19 ini. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan dan mendeskripsikan peran guru Bimbingan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru Bimbingan Konseling dalam memotivasi belajar siswa pada masa transisi pandemi Covid-19 yaitu dengan memberikan layanan bimbingan klasikal kepada siswa berupa pemberian materi di kelas, layanan konseling individu, pemberian afirmasi melalui grup WhatsApp, home visit, dan membangun kerjasama dengan wali kelas dan guru mata pelajaran untuk memotivasi belajar siswa. Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada masa transisi pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut: (1) faktor keluarga, (2) faktor ekonomi, (3) faktor kebiasaan buruk, (4) faktor lingkungan luar