Kebijakan redaksi Radar Tasikmalaya dalam penyajian berita

Kebijakan redaksi memiliki aspek yang sangat penting dalam menentukan suatu konsep penyajian, sebab kebijakan redaksi menjadi aspek yang sangat utama. Penelitian mengenai kebijakan redaksi media lokal ini menjadi hal penting karena dalam pembuatan kebijakan seringkali harus menyajikan berita untuk semua kalangan masyarakat luas dengan mengedepankan berbagai fungsi berita dan aturan yang ada baik itu pemerintahan ataupun lainnya. Penelitian ini akan mengkaji tentang tiga dasar pertimbangan Radar Tasikmalaya dalam menentukan kebijakan redaksi penyajian berita. Oleh krena itu, maka penelitian ini mencoba mengungkap lebih jauh tentang aspek tata letak atau penempatan berita, judul berita dan foto berita yang disajikan pada surat kabar Radar Tasikmalaya. Terkait hal itu, penelitian ini menggunakan konsep manajemen media dari Djuroto dengan melihat dari definisi Henry Fayol, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam kepada tiga informan yang merupakan jajaran redaksi Radar Tasikmalaya, observasi dan dokumentasi. Penelusuran aspek-aspek di atas menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan suatu peristiwa dan memaparkan secara jelas tentang hasil penelitian serta membuat gambaran kompleks mengenai kebijakan dalam penyajian sebuah berita. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kontruktivisme. Hasil penelitian menunjuksn bahwa kebijakan redaksi Radar Tasikmalaya dalam penyajian berita berdasarkan tiga pertimbangan yaitu tata letak atau penempatan berita, penamaan atau judul berita dan penempatan foto serta narasi berita menyajikan berita yang indah (eye catching) untuk menarik minat pembaca. Oleh karena itu, pewarnaan pada judul sering disesuaikan (matching) dengan hasil gambar berita yang disajikan tanpa menerapkan makna sebenarnya dari warna-warna tersebut. Judul pada berita yang disajikan pada surat kabar Radar Tasikmalaya mengadung unsur kebaruan dan etis untuk disajikan kepada pembaca dengan mempertimbangkan fakor yang dapat membantu dan dibutuhkan oleh pembaca dilengkapi dengan visualisasi foto open setiap halaman sebagai pelengkap berita dengan menyuguhkan unsur keindahan, berupa foto dan ilustrasi pada pemberitaan. Hal tersebut juga didasarkan pada aspek komersial dimana berita yang disajikan harus memiliki nilai jual di pasaran dengan tujuan mendongkrak oplah dan pendapatan surat kabar. Berdasarkan hal itu maka saran untuk kedepannya praktisi media dalam membuat kebijakan redaksi menonjolkan fungsi media yang mendidik, independen dan objektif. Untuk masyarakat dalam mengkonsumsi pemberitaan harus lebih selektif dan tidak terkecoh oleh judul berita yang tidak sesuai, diharapkan untuk penelitian selanjutnya membahas kebijakan redaksi dalam aspek pertimbangan lain yang lebih dalam