Pengaruh Coping Strategy dan optimisme terhadap Psychological Well-Being dewasa awal di Fase Quarter Life Crisis

Masa dewasa awal merupakan fase eksplorasi yang ditandai dengan kesulitan, stress emosional, isolasi sosial, perubahan nilai dan modifikasi gaya hidup. Fenomena psikologis dewasa awal yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini adalah quarter life crisis. Quarter life crisis adalah fase kecemasan yang disebabkan oleh ketidakpastian kehidupan masa depan seseorang. Mereka khawatir tentang hubungan, karir/pekerjaan, dan kehidupan sosial di usia 20-an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh coping strategy dan optimisme terhadap psychological well-being dewasa awal di fase quarter life crisis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif kausalitas dengan accidental sampling. Skala yang digunakan adalah BRIEF COPE, Skala Optimisme yang diadaptasi dari teori optimisme Seligman, dan Skala RPWB (Ryff Psychological Well-Being Scale). Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh coping strategy dan optimisme terhadap psychological well-being dewasa awal di fase quarter life crisis dengan nilai koefisien determinasi 0,638 atau 63.8%