Metode bimbingan agama untuk meningkatkan akhlak karimah remaja Broken Home : Penelitian terhadap Forum Komunikasi Peduli Anak Sukajadi Bandung

Penelitian ini dilakukan karena maraknya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja broken home terutama di dalam Forum Komunikasi Peduli Anak, ada sekita 7 remaja broken home, 3 diantaranya memiliki perilaku yang baik sesuai dengan norma-norma yang ada, sedangkan 4 diantaranya melakukan penyimpangan sosial seperti mengkonsumsi narkotika, meminum-minuman keras, melakukan seks bebas, dan yang lainnya. Penyimpangan perilaku tersebut perlu pembenahan dan perbaikan, antara lain dilakukannya bimbingan agama yang intensiv terhadap remaja Broken Home. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan, ialah (1) Untuk mengetahui kondisi awal akhlak remaja broken home di FKPA; (2) Untuk mengetahui metode bimbingan agama yang efektif untuk menginternalisasikan akhlak karimah seorang remaja yang broken home; (3) Untuk mengetahui hasil dari penelitian metode bimbingan agama untuk meningkatkan akhlak karimah remaja broken home; Dan menerapkan nilai-nilai keagamaan baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, sekolah, maupun masyarakat pada umumnya. Teori efektifitas bimbingan agama menurut Zaini Dahlan (2020; 63) dilakukan dengan cara melakukan dialog antara pembina dan remaja binaan, yang baik juga manusiawi. Dalam rangka membuka hati dan pikiran remaja binaan akan ayat-ayat Allah SWT., sehingga muncul pemahaman, penghayatan, keyakinan akan kebenaran dan kebaikan syari’at Islam dan mau menjalankannya. Metode bimbingan agama yang dilakukan pada FKPA ialah, metode tatap muka dengan melakukan ceramah, berdiskusi, bahkan jika memungkinkan akan dilakukannya bedah ayat sesuai dengan permasalahan yang sering terjadi, seperti ayat tentang berzina. Metode media online, metode ini dilakukan jika remaja binaan berhalangan hadir atau kurang menyukai bertatapan langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya dengan cara observasi dan wawancara kepada pembina, dan beberapa remaja binaan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, Kondisi akhlak remaja broken home yang rusak banyak terlibat perilaku yang menyimpang. Kedua, Metode bimbingan agama yang efektif meliputi: 1) Berdiskusi; 2) Bedah ayat, dan 3) Nasihat. Hasil dari penelitian tersebut dapat menimbulkan perubahan akhlak remaja menjadi lebih baik dalam berbagai aspek setelah adanya bimbingan agama, mulai dari kehidupan pribadi, sosial dan juga keagamaan