Pengajaran Pendidikan Agama Islam melalui media Daring di SMPN 5 Bandung : Penelitian terhadap Guru PAI SMP Negeri 5 Bandung

Pembelajaran bisa dikatakan sebagai proses interaksi antara guru, siswa beserta sumber belajar. Efektifitas pembelajaran sangat tergantung kepada tiga komponen tersebut. Pembelajaran yaitu interaksi antara guru dengan siswa dimana seorang guru ditugaskan untuk mengajar serta seorang siswa ditugaskan untuk belajar. Pada saat ini dunia termasuk Indonesia tidak memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran secara langsung di sekolah dikarenakan untuk memutus rantai penyebaran Corona Virus Diseases 2019 atau Covid-19. Covid-19 adalah suatu jenis penyakit yang baru saja ditemukan dan belum pernah diidentifikasi sebelumnya.Pandemi Covid-19 adalah musibah yang sangat memilukan dan dampaknya dirasakan oleh seluruh penduduk dunia tak terkecuali Indonesia. Seluruh segmen kehidupan menjadi terganggu, tak terkecuali pendidikan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk : Mengetahui Persiapan dalam pengajaran PAI melalui media daring di SMPN 5 Bandung, Mengetahui Pelaksanaan dalam pengajaran PAI melalui Media daring di SMPN 5 Bandung, danMengetahui Evaluasi dalam pengajaran PAI melalui Media daring di SMPN 5 Bandung Pendekatan kualitatif ini dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi di lapangan, mencatat secara hati-hati, melakukan analisis, membuat laporan. Jenis penelitian yang di ambil adalah penelitian lapangan yaitu penelitian yang pengumpulan datanya di lakukan dengan cara memperoleh melalui penyelidikan berdasarkan objek lapangan. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa telah dilakukan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap pengajaran atau pembelajaran daring selama masa pandemi covid 19. Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Kota Bandung. Hasil dalam pembelajaran pendidikan agama islam pada masa pandemi Covid 19 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Kota Bandung. Dapat disimpulkan Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa persiapan yang dilakukan oleh guru PAI sebelum melaksanakan pengajaran tidak jauh berbeda dengan pengajaran pada saat pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas. Dengan mempersiapkan bahan ajar atau materi, dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pembelajaran daring dikembangkan sebagai media pembelajaran yang dapat menghubungkan secara daring antara guru dan peserta didik dalam sebuah kelas maya (virtual classroom) tanpa harus dalam satu ruangan secara fisik. Berbagai platform digunakan seperti whatsapp Group, zoom, google classroom, google form, dan sebagainya Pelaksanaan pembelajaran dengan media daring berjalan dengan baik, dari hasil pemantauan observasi lapangan terjadi proses evaluasi