Pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah, dan suku bunga terhadap return saham: Studi kasus pada perusahaan sub sektor otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2020

Pasar modal merupakan tempat yang digunakan investor untuk mendapatkan kesempatan dan peluang dalam berinvestasi. Dalam berinvestasi, investor memprediksi return saham dan meminimalisir risiko yang diperoleh. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk memperoleh return saham baik faktor yang berasal dari dalam (internal) dan luar (eksternal) perusahaan. Faktor eksternal perusahaan diantaranya faktor makroekonomi yaitu inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga, dan sebagainya. Dalam penelitian hanya meneliti tiga faktor makroekonomi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah, dan suku bunga terhadap return saham secara parsial maupun secara simultan pada perusahaan sub sektor otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Terdapat 11 sampel perusahaan dalam penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan studi kepustakaan. Data penelitian merupakan data panel yang diolah menggunakan Software Microsoft Excel dan Eviews 9. Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi data panel, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap return saham dengan nilai prob 0,5827 dalam uji t. Nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap return saham dengan nilai prob 0,047 dalam uji t. Suku bunga tidak bepengaruh terhadap return saham dengan nilai prob 0,7702 dalam uji t. Inflasi, nilai tukar rupiah, dan suku bunga secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham dengan nilai prob(F-statistic) 0,195337 dalam uji F