Pemberdayaan ekonomi melalui program BJB Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat : Studi deskriptif di Masjid Al-Hidayah Kampung Papakserang RT 03/ RW 01 Desa Serangmekar Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

Ekonomi menjadi kebutuhan dasar dalam memenuhi kesejahteraan manusia. Kondisi kesejahteraan dapat terjadi manakala individu atau kelompok dapat merasa aman serta terpenuhinya kebutuhan dasar manusia. Krisis ekonomi akibat pandemi covid-19 telah berdampak terhadap kelangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, program pembiayaan yang ditawarkan oleh perbankan dan pemerintah belum dapat diakses secara maksimal oleh seluruh pelaku usaha, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk mengajukan permodalan kepada bank keliling atau pinjaman online. Oleh karena itu bank bjb mengeluarkan program BJB Mesra dalam rangka mencegah masyarakat agar terhindar dari pinjaman modal dari lembaga yang ilegal. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan gambaran umum terkait produk pemberdayaan ekonomi yaitu Program BJB Mesra dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup perencanaan program, pelaksanaan dan hasil dari program tersebut. Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan yang dikemukakan oleh Robert Chambers. Dijelaskan bahwa pemberdayaan merupakan sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni bersifat “people-centered, participatory, empowering, and sustainable”. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana suatu prosedur menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati secara empiris. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap analisis data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program BJB Mesra merupakan inisiasi dari Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil dalam rangka mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin. Program ini berupa bantuan biaya permodalan kepada masyarakat yang membutuhkan modal usaha. Pelaksanaan program ini terdiri dari pengajuan, pelatihan dan seleksi, proses administrasi, pelatihan kedua, proses analisa, proses keputusan, pencairan, dan pendampingan. Dampak dari program BJB Mesra ini dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Masyarakat mengalami kondisi yang sejahtera sesuai dengan konsep pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat