Pengaruh pembiayaan Mudharabah terhadap laba bersih di Bank BRI Syariah Indonesia periode 2016-2020

Pembiayaan mudharabah secara teori memiliki hubungan dengan tingkat laba bersih yang akan dihasilkan. Ketika pembiayaan mudharabah mengalami kenaikan maka laba bersihpun akan ikut naik dan begitupun sebaliknya. Namun, beberapa data yang terdapat di laporan keuangan triwulan Bank BRI Syariah Indonesia periode 2016-2020 menunjukkan adanya ketidak sesuain dengan teori tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) perkembangan pembiayaan mudharabah di Bank BRI Syariah Indonesia periode 2016- 2020, 2) perkembangan laba bersih di Bank BRI Syariah Indonesia periode 2016-2020, 3) berapa besar pengaruh pembiayaan mudharabah berdasrkan PSAK nomor 105 terhadap laba bersih di Bank BRI Syariah Indonesia periode 2016-2020. Penelitian ini secara garis besar membahas mengenai 1) akuntansi syariah, 3) perlakuan akuntansi syariah mudharbaah (PSAK Nomor 105), 4) laba bersih, dan 5) pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap laba bersih. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.data sekunder berupa laporan keuangan periode 2016-2020 yang dipublikasi di website resmi Bank BRI Syariah Indonesia. Teknik pengumpulan data penelitian ini ialah dokumentasi Serta analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis statistic deskriptif, deret waktu , analisis regresi sederhana, analisis korelasi, analisis koefisien determinasi, dan analisi uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perkembangan pembiayaan mudharabah cenderung mengalami penurunan dari periode 2016-2020. Analisis data deret waktupun menunjukkan hasil yang sama yaitu perkembangan pembiayaan mudharabah mengalami penurunan, 2) laba bersih periode 2016-2020 cenderung mengalami kenaikan. Namun jika dilihat dari hasil analisis data deret waktu baik menunjukkan garis trend yang menurun pada periode 2016-2020. 3) Pembiayaan mudharabah memiliki pengaruh 1,98% terhadap laba bersih dengan nilai thitung ˂ ttabel yaitu -0,531 ˂ 2,101 dan nilai signifikasi 0,502 ˃ 0,05. Artinya H0 diterima dan Ha ditolak, maka pembiayaan mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih di Bank Muamalat Indonesia periode 2016-2020