Pengaruh Stress On the Job dan Stress Off the Job terhadap kinerja pegawai : Studi pada pegawai Divisi Quality Assurance PT. Dirgantara Indonesia

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang maksimalnya kinerja pegawai Divisi Quality Assurance PT. Dirgantara Indonesia dalam menyelesaikan target yang telah ditentukan oleh perusahaan dalam 3 tahun terakhir. Hal ini diduga terjadi karena pengaruh stress on the job dan stress off the job terhadap kinerja pegawai. Maka dari itu, fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui stress on the job, stress off the job dan kinerja pegawai Divisi Quality Assurance PT Dirgantara Indonesia, mengetahui dan menganalisis pengaruh stress on the job terhadap kinerja pegawai Divisi Quality Assurance PT. Dirgantara Indonesia, baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui stress on the job, stress off the job dan kinerja pegawai Divisi Quality Assurance PT Dirgantara Indonesia, mengetahui dan menganalisis pengaruh stress on the job terhadap kinerja pegawai Divisi Quality Assurance PT. Dirgantara Indonesia, mengetahui dan menganalisis pengaruh stress off the job terhadap kinerja pegawai Divisi Quality Assurance PT. Dirgantara Indonesia, mengetahui dan menganalisis pengaruh stress on the job dan stress off the job secara simultan terhadap kinerja pegawai Divisi Quality Assurance PT. Dirgantara Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari objek penelitian ini berjumlah 235 orang. Sampel yang dipilih menggunakan rumus Slovin, sebanyak 70 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner secara online dan teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reabilitas, analisis regresi berganda, uji parsial, dan uji simultan dengan alat bantu Software SPSS Versi 25. Berdasarkan hasil peneltian, maka kesimpulan yang bisa didapatkan adalah bahwa : Stress On The Job berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Hal ini dapat terlihat dari uji t (parsial) bahwa nilai thitung lebih besar daripada ttabel yaitu 1,747 lebih besar daripada 1,670, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Serta koefisien positif sebesar 0,179. Stress Off The Job berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Hal ini dapat terlihat dari uji t (parsial) bahwa nilai thitung lebih besar daripada ttabel yaitu 3,794 lebih besar daripada 1,670, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Serta koefisien positif sebesar 0,320. Stress On The Job dan Stress Off The Job secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Hal ini dapat terlihat dari uji F (simultan) bahwa nilai Fhitung lebih besar Ftabel yaitu 8,419 lebih besar 3,134, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya Stress On The Job (x_1) dan Stress Off The Job (x_2) secara simultan berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai