Sikap syukur mahasiswa dewasa awal dalam menghadapi quarter life crisis: studi survey pada anggota Komunitas Kakak Asuh Jatinangor batch 1 – 5

Quarter life crisis seringkali terjadi pada mahasiswa yang tengah menyelesaikan atau bahkan sudah menyelesaikan pendidikannya dan menjadi sarjana. hal ini terjadi pada individu dewasa awal yang sudah dituntut dalam hal pengetahuan serta keterampilan dalam memasuki kehidupan dewasa. Manusia dewasa awal rentan mengalami hal krisis karena seseorang akan dihadapkan oleh pilihan hidup, antara kebebasan dalam menjalani hidup serta mencemaskan kehidupan di masa depan. Faktor pendukung lainnya adalah dalam diri individu yang tengah menghadapi quarter life crisis, bahwa keyakinan yang terdapat pada individu akan mempengaruhi perilaku yang akan dilakukannya, usaha individu dalam menyelesaikan permasalahannya serta mencapai tujuan hidupnya, serta membutuhkan waktu berapa lama dalam bertahan untuk menyelesaikan pilihan dan tujuan hidup yang telah ditentukan. Salah satu bentuk keyakinan diri pada individu dalam menghadapi quarter life crisis adalah penerapan syukur dalam kehidupannya. Syukur merupakan sebuah emosi positif yang tercipta didalam diri seseorang sebagai bentuk rasa terima kasih. Syukur yang dijalani akan menuntun seseorang untuk memandang positif atas dirinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pada penerapan sikap syukur dalam menghadapi quarter life crisis yang tengah dihadapi oleh mahasiswa dewasa awal yakni anggota Kakak Asuh Jatinangor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode asosiatif kausal karena peneliti ingin mencari pengaruh pada variabel X terhadap variabel Y. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran angket ke sampel berjumlah 37 orang dari jumlah populasi 149 orang yaitu anggota Kakak Asuh Jatinangor Batch 1 – 5. Pengolahan data menggunakan IBM SPSS versi 26. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Pearson dan uji regresi linier. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yakni sebanyak 25 responden memiliki tingkat syukur sedang dengan persentase 67,6% dan sebanyak 30 responden memiliki tingkat quarter life crisis sedang dengan persentase 81,1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap syukur dan quarter life crisis sudah cukup berpengaruh dalam kehidupan responden. Pada hasil uji regresi, diperoleh hasil sebesar R = 0,746. Selanjutnya diperoleh koefisien determinasi sebesar 55,7%. Sehingga, hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti yakni terdapat pengaruh penerapan sikap syukur pada mahasiswa dewasa awal dalam menghadapi quarter life crisis pada anggota Kakak Asuh Jatinangor