Relasi antara manusia dan alam : Analisis konsep etika lingkungan Sony Keraf pada masyarakat petani Simpen Kidul Limabangan

Pemahaman masyarakat tentang etika lingkungan yang bersumber dari agama sangat kurang. Hal itu yang menyebabkan terjadinya kerusakan alam. Dan hal tersebut masih sering terjadi baik di dunia maupun di Indonesia. Penebangan hutan, eksploitasi bumi secara berlebihan dan alih fungsi lahan dari pengunungan menjadi perumahan merupakan akibat ulah tangan manusia. Dan pada gilirannya eksplotasi alam secara berlebihan lambat laun akan menjadi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Etika Lingkungan Sony Keraf, sebagai pisau analisis untuk mendalami fenomena yang terjadi di Masyarakat Petani Desa Simpen Kidul. Dengan mengangkat masalah sebagai berikut 1) Bagaimana relasi manusia dan alam di Masyarakat Petani Desa Simpen Kidul Limbangan Garut, 2) Bagaimana konsep Etika Eingkungan Sonny Kerap memetakan pola hubungan manusia dan alam pada Masyarakat Petani Desa Simpen Kidul Limbangan Kabupaten Garut. Dalam menjawab masalah tersebut menggunakan metode pendekatan fenomenologi dan Etika Lingkungan Sony Keraf.Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu field research, sementara metode pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman Etika lingkungan masyarakat Petani di Desa Simpen Kidul. Hasil temuan penelitian di lapangan, bahwa pemahaman etika lingkungan masyarakat petani Desa Simpen Kidul selalu menerapkan nila-nilai lingkungan serta memposisikan antara lingkungan manusia dan alam memiliki posisi yang sama dan tidak dibebda-bedakan satu sama lain. Pandangan masyarakat Desa Simpen Kidul, antara Manusia dan Alam harus memiliki hubungan yang harmonis. Manusia harus bijak dalam memanfaatkan Alam, menjaga alam dan saling berdampingan dengan alam. Bahwa setiap kehidupan dan makhlu hidup mempunyai nilai yang berharga pada dirinya sendiri sehingga pantas mendapatkan pertimbangan dan kepedulian moral. Alam perlu diperlakukan secara moral terlepas dari apakah ia bernilai bagi manusia atau tidak. Hal tersebut berkesesuaian dengan Konsep Etika Lingkungan dengan teori Biosentrisme