Pengaruh waktu aplikasi ekstrak daun suren (Toona sureni) terhadap serangan ulat grayak (Spodoterla litura) pada tanaman sawi hijau (Brassica juncea. L) var. Tosakan

Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Berbagai macam kendala sering ditemukan dalam melakukan budidaya suatu tanaman. Salah satu kendala yang sering dijumpai adalah adanya kerusakan tanaman yang disebabkan oleh organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti hama ulat grayak (Spodoptura litura). Upaya yang dapat diilakukan untuk melindungi tanaman dari serangan hama ulat grayak (Spodoptura litura) salah satunya adalah menggunakan ekstrak daun suren (Toona suureni) yang berperan sebagai pestisida nabati serta bersifat ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu apliaksi ekstrak daun suren yang paling efektif dalam menekan serangan hama ulat grayak (spodoptera litura) dalam pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) var. Tosakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2021 di lahan pertanian yang bertempat di Kp. Babakankadu, Desa Jahiang, Kec.Salawu, Kab.Tasikmalaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah terdapat pengaruh ekstrak daun suren terhadap mortalitas ulat grayak, intensitas kerusakan, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot brangkasan basah, bobot brangkasan kering, dan nisbah pupus akar (NPA). Waktu aplikasi ekstrak daun suren yang paling efektif yaitu pada 0 HST (P1) dan 7 HST (P2) dengan konsentrasi 6.25% dan dosis pengaplikasian 20ml/tanaman