Retorika dakwah melalui Podcast : Analisis pragmatik Cinta lewat Cerita karya Farah Qoonita

Seiring berkembangnya zaman kini dakwah Islam sudah menggunakanpendekatan yang modern dengan menggunakan media informasi yang mutakhir. Dalam hal ini retorika berkontribusi dalam komunikasi dakwah memegang perananyang sangat penting. Urgensi dakwah dapat ditunjukkan dengan terus berkembangnyaberbagai bentuk informasi dakwah. Hadirnya platform digital Spotify di era modernsaat ini memudahkan banyak pihak dalam mempublikasi informasi kepada khalayak. Bersamaan dengan hal itu pengemasan konten keagamaan yang cenderung kasual, tidak kaku sehingga menarik perhatian banyak pihak, khususnya generasi milenial sebagai mayoritas pengguna platform digital, yakni Spotify. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa, sumber rujukan dan imbauan pesan yang merupakan indikator dari teori konteks makna Ogden danRichards untuk mengetahui Podcast Cinta Lewat Cerita karya Farah Qoonita yang dipublikasikan di platform digital Spotify dari tahun 2019 hingga tahun 2021. Dengan bantuan metode analisis pragmatik yang dikemukakan Charles Morris denganpendekatan kualitatif untuk menganalisa ucapan, ujaran atau dialog dari seorang penutur yang ada dalam podcast. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pada Podcast Cinta Lewat Cerita terdapat dua gaya bahasa (informal dan percakapan) namun di dominasi oleh gaya bahasa percakapan dengan menggunakan nada menengah serta struktur kalimat yang beragam yang di dominasi oleh kalimat paralelisme. Ditemukan juga menggunakan tujuh sumber rujukan yang terbagi menjadi lima kategori yaitu dogmatis, normatif, literatur, historis dan tuturan. Yang terakhir, penyampaian podcastnya pun ia sampaikan dengan imbauan pesan yang beragam. Terkecuali iatidak menggunakan imbauan rasa takut. Penelitian ini bisa menjadi referensi, karena dapat dikatakan bahwa dengan mempublikasikan dakwah lewat platform digital akan bermanfaat khususnya untuk menambah khazanah retorika yang segmennya diperuntukkan untuk milenial. Untuk peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai informasi tambahan. Bagi praktisi media khususnya creator podcast,penelitian ini bisa digunakan untuk mengetahuikekurangan yang perlu di kembangkan lagi. Bagi institusi pendidikan terkait, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan atau materi pembelajaran yang bisa dikembangkan kedepannya. Jika bagi praktisi dakwah penelitian ini bisa menambah informasi bahwa dakwah itu dapat dikemas sedemikian rupa hingga menjadi menarik. Namun tetap informatif, persuasif dan komunikatif