Implementasi sikap wara terhadap perkara ghibah : Studi kasus pada mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Jurusan Tasawuf Psikoterapi angkatan 2019

Dewasa ini kebanyakan manusia seringkali tergelincir pada perkara ghibah yang sifatnya halus tanpa dibarengi dengan sikap kehati-hatian akan apa yang telah diperbuat. Menurut Ibrahim bin Adham wara’ merupakan perilaku mawas diri terhadap hal-hal yang meragukan hati baik itu terkait halal dan haramnya sesuatu. Wara’ yakni kedudukan di dalam Ilmu Tasawuf yang mana merupakan suatu tahapan yang mesti dilalui oleh seorang sufi dalam melakukan perjalanan menuju Tuhan. Dengan menundukkan hawa nafsu untuk tidak berucap hal-hal yang menyakiti perasaan sesama. Penulis mengangkat judul penelitian yang berjudul Implementasi Sikap Wara’ terhadap Perkara Ghibah (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Tasawuf Psikoterapi Angkatan 2019).Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan sikap wara’ terhadap perkara ghibah kemudian diaplikasikan oleh Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi Angkatan 2019 dan untuk menjelaskan implementasi sikap wara’ pada Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi Angkatan 2019. Metode Penelitian ini adalah Metode Deskriptif dengan menggunakan Model Penelitian Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi Angkatan 2019 dan proses wawancara dilakukan dengan Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi Angkatan 2019 sebagai informan dalam penelitian tersebut. Wara’ sebagai upaya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa dan juga meninggalkan segala aspek yang sifatnya masih keragu-raguan. Sementara itu ghibah yakni mengucapkan segala sesuatu yang tidak disukai oleh orang yang sedang dighibahinya. Hasil data yang diperoleh di lapangan dengan hasil analisis data, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Sikap Ghibah Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi Angkatan 2019 terlihat dalam kebiasaannya menjelek-jelekan orang lain yang didasari dari rasa tidak suka dan iri terhadap kehebatan orang lain. 2. Sikap Wara Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi Angkatan 2019 tercermin dalam kebiasaan untuk berhati-hati dalam mengucapkan kata-kata yang dapat menyakiti hati orang lain. 3. Implementasi sikap wara terhadap perkara ghibah Pada Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi angkatan 2019 merupakan internalisasi sikap kehati-hatian seseorang dalam menjaga diri agar tidak terjerumus ke perilaku ghibah dan menghindari dari perbuatan-perbuatan yang kurang baik. Dengan berwara kepada Allah swt,seseorang akan lebih terhindar dari sifat tercela dan dosa. Dengan begitu, seseorang yang berupaya menahan lisannya dari berghibah,tentu ia akan banyak terhindar dari kesalahan yang disebabkan oleh lidahnya sendiri.Upaya yang bisa diikhtiarkan dengan membiasakan diri untuk selalu mengingat Allah swt dalam setiap keadaan akan memonitoring tingkah laku keseharian kita