Analisis peran Bank Wakaf Mikro (BWM) terhadap pemberdayaan ekonomi umat : Studi kasus pada LKMS-BWM Barokah Al-Masthuriyah,Sukabumi

Bank Wakaf Mikro merupakan program LKMS yang diusung oleh OJK dalam operasionalnya dengan tujuan mampu mendorong inklusi keuangan skala mikro pada masyarakat daerah pedesaan/pelosok yang belum bisa mengakses pada lembaga keuangan formal layaknya perbankan. LKMS-BWM secara khusus dikelola oleh pesantren yang sebelumnya sudah diseleksi oleh OJK untuk menjadi tempat berdirinya Bank Wakaf Mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dari Bank Wakaf Mikro Barokah Al-Masthuriyah terhadap upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan apa saja hambatan yang dialami oleh pihak BWM dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, serta upaya yang dilakukan oleh BWM Barokah Al-Masthuriyah terhadap Pemberdayaan Ekonomi Umat. Konsep dan Teori pada penelitian ini terbagi menjadi empat poin, yakni 1) Bank Wakaf Mikro, yang didalamnya membahas mengenai wakaf secara umum, sejarah, pengertian, visi misi, karakteristik, hingga landasan hukum dari Bank Wakaf Mikro, 2) Pemberdayaan secara umum, 3) Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan 4) Pemberdayaan Ekonomi melalui Wakaf Produktif. Metode Penelitian yang digunakan ialah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam metode penelitian ini, penulis meninjau objek penelitian secara langsung serta melakukan observasi lapangan dan juga melakukan wawancara langsung pada staff BWM dan beberapa nasabah guna menghindari data yang fiktif. Jenis data yang digunakan oleh penulis yaitu data primer yang berasal langsung dari subjek penelitian dengan metode wawancara pada nasabah dan staff BWM terkait, lalu data sekunder yang meliputi data-data, arsip pendukung, serta buku-buku yang bersinggungan dengan pokok pembahasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa BWM Barokah Al-Masthuriyah memiliki program pemberdayaan ekonomi umat berupa pembiayaan dan pendampingan kepada para pelaku usaha sekitar pesantren Al-Masthuriyah. Adapun hambatan pada program pembiayaan berupa macetnya sebagian nasabah saat pengembalian modal, sedangkan pada program pendampingan karena terkendala oleh pandemi hingga tidak dapat berjalan secara efektif. Upaya yang dilakukan oleh pihak LKMS-BWM Barokah Al-Masthuriyah atas hambatan tersebut dengan melakukan kunjungan secara langsung kepada para nasabah dan memaksimalkan program pendampingan seefektif mungkin