Mobilitas sosial petani lada menjadi penambang timah inkonvensional dalam meningkatkan perekonomian masyarakat: Penelitian tentang keragaman petani dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Selinsing Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur

Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu kenyataan bahwa sektor pertanian lada tidak lagi menjadi sumber mata pencaharian utama di Desa Selinsing, penyebabnya yaitu rendahnya pendapatan petani lada. Akibatnya petani lada memilih bekerja sebagai penambang timah, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kehidupan petani lada sebelum menjadi penambang timah di Desa Selinsing, penyebab terjadinya mobilitas sosial petani lada menjadi penambang timah, dan dampak penambangan timah yang dilakukan di Desa Selinsing. Teori yang digunakan adalah teori mobilitas sosial dari Pitirim Sorokin. Mobilitas sosial merupakan proses peralihan seseorang atau kelompok dari satu strata sosial ke stratifikasi sosial lainnya dalam sebuah sistem stratifikasi sosial dalam bentuk peningkatan atau penurunan pada aspek status sosial termasuk segi pendapatan, yang bisa dirasakan oleh beberapa orang maupun oleh semua anggota kelompok atau bisa dikatakan mobilitas sosial adalah sebuah gerak perpindah individu maupun sekelompok masyarakat atau suatu status sosial yang satu ke status sosial lainnya.Sorokin membedakan dua jenis mobilitas sosial, yakni mobilitas sosial Vertikal dan mobilitas Horizontal. Dalam hal ini, mobilitas sosial yang dilakukan petani menjadi penambang timah termasuk ke dalam bentuk mobilitas sosial Vertikal ke atas, karena adanya peningkatan perekonomian. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, dijelaskan secara dinci sesuai dengan kondisi sebenarnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi pada pihak terkait. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer didapat dari masyarakat Desa Selinsing dan data sekunder dari studi pustaka. Kemudian, untuk teknik analisis datanya berawal dari lapangan pada masyarakat Desa Selinsing yang selanjutnya dilakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kehidupan petani lada sebelum melakukan mobilitas, memiliki perekonomian yang rendah, sebelum menjadi penambang timah di Desa Selinsing awalnya masyarakat masih memengang teguh nilai-nilai dan lingkungan tradisionalnya, yang berhubungan dengan lingkungan yang sangat bersih, sehat serta alami. (2) Mobilitas petani lada menjadi penambang timah terjadi karena faktor status sosial, ekonomi, dan faktor demografi. (3) Mobilitas ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat dalam sektor ekonomi dan lapangan kerja baru disekitar pertambangan