Praktik jurnalisme profetik di media Islam : Studi deskriptif penerapan misi profetik di media MQTV

Seiring perkembangan cara berkomunikasi yang mengalami perubahan luar biasa, salah satunya dunia penyiaran. Industri penyiaran kini begitu diminati oleh banyak kalangan masyarakat yang menawarkan beragam hiburan dan informasi. Salah satunya media MQTV yang menjadi media penyiaran dengan menyajikan beragam informasi. Jurnalisme profetik sangat tepat jika diterapkan dalam kegiatan penyiaran oleh media Islam salah satunya MQTV karena mempunyai tujuan-tujuan kebaikan seperti humanisasi (kemanusiaan), liberasi (pembebasan), dan transendensi (ketuhanan). Tujuan dari penelitian ini yakni untuk dapat mengetahui bagaimana penerapan misi-misi profetik yang dilakukan oleh wartawan media MQTV pada kegiatan penyiaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan paradigma konstuktivisme, dengan teknik pengumpulan data yaitu melakukan wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Selain itu, untuk mendukung penelitian ini digunakan model jurnalisme profetik Parni Hadi. Hasil penelitian diuraikan ke dalam tiga bagian, yaitu penerapan laku humanisasi, penerapan laku liberasi, dan penerapan laku transendensi dalam kegiatan penyiaran di media MQTV. Humanisasi diterapkan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk tayangan yang berbobot serta tayangan ceramah. Liberasi diterapkan melalui pembuatan konten-konten dakwah yang menyejukan bagi semua kalangan sebagai dakwah rahmatan lil alamin. Transendensi diterapkan dengan bentuk perilaku dari para wartawan MQTV kepada Tuhan dengan melakukan pekerjaan secara jujur dan membuat konten yang Islami, Informatif dan bermanfaat semata mata untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Selain itu para wartawan media MQTV memposisikan diri bukan hanya sebagai pekerja, namun juga sebagai santri dari Aa Gy