Frekuensi menonton tayangan media televisi peserta didik hubungannya dengan akhlak mereka di SMK Negeri 6 Bandung: Penelitian Korelasional terhadap siswa SMKN 6 Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa dari sekian banyak kemajuan teknologi yang ada sekarang ini yang paling besar berpengaruh adalah pesawat televisi. Karena, televisi memiliki peran bukan hanya sebagai media informasi, tetapi juga merupakan media pendidikan dan hiburan bagi masyarakat.Sebagai media informasi, televisi sangat dibutuhkan menyampaikan pesan-pesan dan ide-ide pembaharuan sebagai media pendidikan, televisi memainkan peranan penting dalam membina generasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui secara ilmiah (1) bagaimana frekuensi menonton tayangan media televisi bagi peserta didik di SMKN 6 Bandung, (2) bagaimana akhlak peserta didik di SMKN 6 Bandung serta, (3) bagaimana frekuensi menonton tayangan media televisi peserta didik buhungannya dengan akhlak mereka di SMKN 6 Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiitatif korelasionner dengan metode explanatory research, yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan varibel lainnya, dan bisa juga dikatakan apakah suatu varibel bisa mempengaruhi variabel lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII SMKN 6 Bandung yang berjumlah 900 orang dan sebagai sampel diambil 10% dari 900 jadi sebanyal 90 orang. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknis analisis datanya dilakukan dengan dua tahap, yaitu analisis deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa. (1) skor relatan frekuensi menonton tayangan media televisi peserta didik di SMKN 6 Kota Bandung, sebesar 64 dengan kategori kurang setuju. (2) skor relatan akhlak mereka, sebesar 52 dengan kategori kurang setuju. (3) Adapun hasil analisis pada pengujian statistik inferensial yaitu uji t diperoleh hasil uji hipotesis bahwa t0 = 16,705 dan ttabel = 1,662, dimana t0 (hitung) > ttabel, maka H0 ditolak Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi menonton tayangan media televisi terhadap akhlak peserta didik di SMKN 6 Kota Bandung