Pengaruh Non Performing Finance (NPF) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas pembiayaan Murabahah pada Bank BCA Syariah berdasarkan PSAK 102 periode 2013-2020

Penelitian ini dilatar belakangi dengan timbulnya pembiayaan yang pembayarannya tidak lancar pada entitas perusahaan pembiayaan atau Bank. Non Performing Finance (NPF) merupakan pembiayaan yang diberikan oleh bank kepada pihak nasabah yang tidak dapat diprediksi pembayarannya akan dibayar dengan baik dan tepat waktu oleh nasabah, akibatnya timbulnya pembiayaan yang bermasalah atau pembiayaan tidak lancar (macet). sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap Profitabilitas bank karena tidak memenuhi kewajiban minimal yang telah ditentukan. Modal merupakan aspek penting bagi entitas bank karena dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam setiap aktivitas bank dalam menyalurkan dana. Dalam hal ini modal, bank dapat menilai kesehatan bank menggunakan rasio permodalan Capital Adequacy ratio (CAR). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Non Performing Finance (NPF) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas Pembiayaan Murabahah pada Bank BCA Syariah berdasarkan PSAK 102 periode 2013-2020. Metode penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder yang didapat dari laporan keuangan triwulan PT. Bank BCA Syariah periode 2013-2020 melalui website resmi Bank BCA Syariah. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Deskriftif, Uji Asumsi Klasik, Uji linier Berganda, Uji Korelasi, Koefisien Determinasi, Uji Hipotesis dengan alat pengolah data yaitu SPSS version 25.0. Dari hasil peneIitian ini adalah sebagai berikut : (1) Non Performing Finance (NPF) berpengaruh tidak signifikan terhadap Profitabilitas Pembiayaan Murabahah dengan hasil perolehan nilai signifikasi 0,384 > 0,005 hasil dari analisis korelasi. (2) Capital Adequacy Ratio (CAR) Koefisien Korelasi CAR dengan Profitabilitas Pembiayaan Murabahah adalah sebesar 0,417, artinya hubungan CAR dengan Profitabilitas pembiayaan Murabahah tergolong kategori “lemah” dan menunjukan bahwa CAR berpengaruh dan searah. Hubungan yang positif menunjukan bahwa jika nilai CAR meningkat maka nilai Profitabilitas Pembiayaan Murabahah akan ikut meningkat. Perolehan nilai 0,417 > 0,05 menandakan bahwa hubungan yang terjadi tidak signifikan. (3) NPF dan CAR sebagai variabel independen secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikasi terhadap Profitabilitas Pembiayaan Murabahah sebagai variabel dependen. Hasil pengujian hipotesis (UJI F) NPF dan CAR memiliki F hitung sebesar 4,306 dan nilai signifikasi 0,838. Nilai ini lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 (0,838 > 0,05) .Hasil dari analisis data Uji F menunjukan bahwa NPF dan CAR memiliki Fhitung > Ftabel (4,306 > 2,93). yang artinya ada pengaruh NPF dan CAR secara simultan terhadap Profitabilitas Pembiayaan Murabahah