Analisis pengaruh penerapan Green Accounting dan kinerja keuangan terhadap tingkat profitabilitas Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK tahun 2015-2021

“Penelitian ini didasarkan atas banyaknya perbankan yang tidak menerapkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/21/PBI/2006, surat edaran Bank Indonesia No.8/22/DPbS, serta POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan public. Berdasarkan data yang diperoleh data dari website OJK, bahwa penerapan green accounting pada sektor perbankan hanya sebesar 13%.” “Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis (1) perkembangan Green Accounting pada perbankan syariah yang terdaftar di OJK (2) pengaruh penerapan Green Accounting pada Bank Umum Syariah, ditinjau dari aspek profitabilitas bank tersebut (3) pengaruh kinerja keuangan terhadap tingkat profitabilitas pada Bank Umum Syariah yang menerapkan Green Accounting.” Green Accounting diartikan sebagai suatu seni pencatatan yang berisi proses mengidentifikasi, mengukur, menilai, serta mengungkapkan berbagai biaya yang berkaitan dengan kegiatan suatu perusahaan dan saling berhubungan dengan lingkungannya. Dalam penelitian ini penerapan green accounting juga berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan syariah tersebut dengan rasio CAR, NPF, BOPO dan FDR. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan purposive sampling. Data yang diolah merupakan data dari laporan keuangan lima Bank Umum Syariah tahun 2015-2021 yaitu Bank Aceh Syariah, Bank NTB Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Bukopin dan Bank BCA Syariah. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, regresi linier sederhana, regresi data panel, uji asumsi klasik, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Berdasarkan hasil penelitian, maka 1) perkembangan green accounting di Indonesia masih rendah, 2) nilai signifikansi kebijakan green banking sebesar 0,1381 sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank, 3) nilai signifikansi kinerja keuangan dijelaskan sebagai berikut : a) nilai signifikansi CAR sebesar 0,6248 sehingga tidak berpengaruh signifikan, b) nilai signifikansi NPF sebesar 0,2226 sehingga berpengaruh signifikan, c) nilai signifikansi BOPO sebesar 0,0001 sehingga berpengaruh signifikan. d) nilai signifikansi FDR sebesar 0,5488 sehingga berpengaruh signifikan