Pendidikan agama Islam dalam keluarga hubungannya dengan pelaksanaan nikah muda : Penelitian terhadap keluarga di Dusun Cikuya Desa Kertajaya Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran

Penelitian ini di latarbelakangi bahwa ikatan perkawinan merupakan sarana pertama untuk membentuk keluarga baik dan buruknya keluarga ditentukan oleh bagaimana basis keluarga itu dibentuk, keluarga juga bertanggung jawab atas keberlangsungan masing-masing anggotanya, baik tanggung jawab ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Pentingnya membina keluarga agar terhindar dari siksaan api neraka, tidak hanya semata-mata diartikan api neraka yang ada di akhirat nanti, melainkan termasuk pula berbagai masalah dan bencana yang menyedihkan, merugikan dan merusak citra pribadi seseorang. Metode yang digunakan dalam pendidikan adalah dengan adanya kedisiplinan dalam bimbingan, pembiasaan dan pengawasan. Disiplin dalam Islam sangat dianjurkan, misalnya dalam menjalankan sholat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Realitas pendidikan agama Islam dalam keluarga; Realitas pelaksanaan nikah muda, dan; Pendidikan agama Islam dalam keluarga hubungannya dengan pelaksanaan nikah muda. Berdasarkan pendapat dari Ahmad Tafsir orang tua merupakan panutan bagi anaknya, orang tua memeiliki pengaruh yang sangat besar karena orang tualah yang melakukan pendidikan pertama kepada anaknya. Sedangkan pelaksanaan nikah muda yaitu pernikahan yang dilakukan oleh salah satu pasangan masih dikategorikan anak-anak atau remaja di bawah 19 tahun. Orang tua dapat mencegah pelaksanaan nikah muda dengan adanya penerapan PAI dalam keluarga. Dengan begitu akan terbentuk pola pikir yang lebih positif dalam menentukan sikap yang baik dalam mengambil keputusan untuk masa depannya. Remaja yang mendapatkan keteladanan dan pengajaran agama dalam keluarga, maka elemen lain seperti sekolah, guru, pesantren, itu hanya institusi. Dari uraian tersebut diambil hipotesis semakin baik penerapan PAI keluarga, maka semakin rendah pelaksanaan nikah usia muda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Adapun data penelitian diperoleh dengan teknik wawancara, angket dan studi dokumentasi, dengan sampel 53 orang, yakni 32% dari jumlah populasi 150 orang anak muda di Dusun Cikuya Desa Kertajaya Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: Pertama, Realitas Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga di Dusun Cikuya Desa Kertajaya Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran memiliki skor nilai dengan rata-rata 4,2 yang termasuk pada interval 3,50 – 4,50, sehingga dapat dikategorikan baik. Kedua, Realitas Pelaksanaan Nikah Muda di Dusun Cikuya Desa Kertajaya Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran memiliki skor nilai dengan rata-rata 3,4 yang termasuk pada interval 2,50 – 3,50 sehingga dapat dikategorikan cukup. Ketiga, Pendidikan Agama Islam dalam keluarga (X) dengan Pelaksanaan Nikah Muda (Y) didapat hasil yakni: (a) Memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil thitung > ttabel atau 21,399 > 1,675; (b) didapat persamaan regresi sebesar Y = 1,909 + 0,954X; (c) memiliki hubungan yang sangat baik dengan nilai hubungan 0,948 yang termasuk pada interval 0,80 – 1,00; (d) koefisien determinasi (R2) sebesar 89,9%, dan sisanya sebesar 10,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini