Efektivitas penyaluran Anggaran Dana Desa (ADD) dalam program Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada masa landemi Covid-19 di Kecamatan Kadungora Tahun 2020

INDONESIA : Dalam kurun 2 tahun lamanya, pandemi covid-19 di Indonesia belum berakhir. Pandemi covid-19 berdampak pada perekonomian Negara dan masyarakat. Dampak tersebut, dirasakan oleh masyarakat miskin yang rentan, yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya untuk sehari- hari. Pemerintah tengah berupaya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu akibat dampak pandemic covid -19. Dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020 dan aturan tersebut diperkuat oleh PMK Nomor 50, dijelaskan bahwa penggunaan dana desa diprioritaskan untuk BLT Dana Desa yang diperuntukan untuk masyarakat miskin, yang perekonomiannya terdampak akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Penyaluran Anggaran Dana Desa Dalam Program Bantuan Langsung Tunai Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Kadungora Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu dengan menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Untuk menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan metode Purposive sampling.Sumber data yang didapatkan oleh peneliti adalah data primer dan sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan studi lapangan (Observasi), wawancara dan dokumentasi. Lokus penelitian terletak di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Adapun fokus penelitian yang dilakukan oleh peneliti, mengenai Efektifitas Penyaluran Anggaran Dana Desa Dalam Program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dalam proses penelitian, peneliti menggunakan teori Sutrisno dalam Wulandari (2018). Tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti antara lain : 1). untuk mengetahui efektifitas penyaluran BLT-DD di Kecamatan Kadungora, 2). untuk mengetahui bagaimana pemahaman program para pelaksana sebelum penyaluran BLT-DD disalurkan, 3).untuk mengetahui ketepatan sasaran dalam menentukan penerima BLT-DD, 4). Untuk mengetahui ketepatan waktu penyaluran BLT-DD, 5). Untuk mengetahui apakah tujuan program BLT-DD sudah tercapai atau belum,dan 6). Untuk mengetahui perubahan yang nyata setelah program BLT-DD tersebut tersalurkan. Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa Efektifitas Penyaluran Anggaran Dana Desa Dalam Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Di Kecamatan Kadungora belum efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari ketepatan waktu penyaluran alokasi dana desa, mengakibatkan penyaluran BLT kepada masyarakat menjadi terlambat. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan bahwasannya pemerintah Desa ataupun pihak Kecamatan kurang bersikap transparan sehingga validitas data mengenai ketepatan sasaran diragukan oleh pihak masyarakat. Pemerintah Desa seharusnya lebih berani, untuk mengoptimalkan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun, manfaat BLT dirasa sangat membantu oleh pihak masyarakat yang kurang mampu, khususnya untuk KPM program BLT-DD. ENGLISH : In the past 2 years, the COVID-19 pandemic in Indonesia has not ended. The COVID-19 pandemic has had an impact on the country's economy and society. This impact is felt by the vulnerable poor, who cannot fulfill their daily needs. The government is trying to help people who are underprivileged due to the impact of the COVID-19 pandemic. In the PDTT Village Minister Regulation Number 6 of 2020 and the regulation reinforced by PMK Number 50, it is explained that the use of village funds is prioritized for Village Fund BLT which is intended for the poor, whose economy is affected by the Covid-19 pandemic. This study aims to determine the Effectiveness of Disbursing Village Fund Budgets in the Direct Cash Assistance Program during the Covid-19 Pandemic in Kadungora District in 2020. The research method used by the researcher is by using a descriptive method with a qualitative approach. To determine the research subject, the researcher used purposive sampling method. The source of the data obtained by the researcher was primary and secondary data. Then the research data collection techniques were carried out by field studies (observation), interviews and documentation. The research locus is located in Leles District, Garut Regency. The focus of the research conducted by the researcher is on the Effectiveness of the Distribution of Village Fund Budgets in the Direct Cash Assistance Program (BLT). In the research process, the researcher uses Sutrisno's theory in Wulandari (2018). The objectives of the research conducted by the researcher include: 1). to determine the effectiveness of the distribution of BLT-DD in Kadungora District, 2). to find out how the program implementers understand before distributing BLT-DD, 3) to determine the accuracy of targets in determining BLT-DD recipients, 4). To find out, the timeliness of delivery of BLT-DD 5). To find out whether the objectives of the BLT-DD program have been achieved or not, and 6). To find out the real changes after the BLT-DD program was distributed. From the results of the study, the researchers concluded that the effectiveness of the distribution of the Village Fund Budget in the Direct Cash Assistance Program (BLT) in Kadungora District has not been effective. This can be seen from the timely distribution of village fund allocations, resulting in late distribution of BLT to the community. From the results of the study, the researchers found that the village government or the sub-district were not transparent enough so that the validity of the data regarding target accuracy was doubted by the community. The Village Government should be bolder, to optimize the number of Beneficiary Families (KPM) for the Direct Cash Assistance (BLT) program. However, the benefits of BLT are felt to be very helpful for the poor, especially for the KPM program for the BLT-DD program