Dakwah Emansipatoris Melalui Partisipasi Politik Perempuan: Kajian pada Perempuan Partai Gelora Indonesia

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui bagaimana konstruksi dakwah emansipatoris melalui partisipasi politik perempuan Partai Gelora Indonesia, bagaimana interaksi dakwah emansipatoris perempuan Partai Gelora Indonesia melalui partisipasi politik dan bagaimana implementasi model dakwah emansipatoris perempuan Partai Gelora Indonesia. Menggunakan tiga teori untuk menjawab fokus penelitian di tersebut, yaitu teori konstruksi sosial dari Peter L Berger dan Thomas Luckman, teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead dan teori strukturasi dari Anthony Giddens. Teori konstruksi sosial digunakan untuk melihat proses konstruksi dakwah emansipatoris terhadap politik yang memiliki signifikansi pada partisipasi politik perempuan itu sendiri. Berikutnya adalah teori interaksionisme simbolik digunakan untuk menjelaskan bentuk interaksi dakwah emansipatoris dalam interaksi sosial politik perempuan partai Gelora Indonesia. Sedangkan teori strukturasi mengurai tentang implementasi model dakwah emansipatoris yang dilakukan perempuan partai Gelora Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pendekatan dakwah emansipatoris melalui partisipasi politik perempuan partai Gelora Indonesia, dapat dilihat dari proses pembentukan realitas dakwah emansipatoris yang diciptakan melalui tiga proses yaitu proses eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Interaksi dakwah emansipatoris perempuan partai Gelora Indonesia didasari oleh pemaknaan terhadap simbol-simbol partai, pada akhirnya makna ini melahirkan tindakan sosial politik yang khas, melahirkan perbedaan makna dengan perempuan pada umumnya atau perempuan di partai lain, dan pemaknaan ini bersifat sangat dinamis. Implementasi partisipasi politik perempuan melalui program partai politik sebagai salah satu bentuk dakwah emansipatoris, hal ini dapat menjadi instrumentasi baru dalam upaya mendinamisasi partisipasi politik perempuan menuju ke level yang lebih berdaya, baik secara politik, ekonomi, budaya maupun sektor lain