Persepsi masyarakat desa terhadap vaksinasi covid-19: Penelitian di Desa Pasirgeulis Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran

Latar belakang penelitian ini yaitu suatu realitas sosial yang sedang terjadi di Desa Pasirgeulis yaitu pelaksanaan program vaksinasi COVID-19. Adanya vaksinasi ini tentu mendapatkan perhatian yang cukup banyak dari masyarakat dengan persepsinya. Program vaksinasi ini merupakan fenomena yang aktual seiring dengan penyebaran dan penularan wabah COVID-19 ke hampir seluruh penjuru dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Desa Pasirgeulis, hambatan-hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Desa Pasirgeulis dan persepsi masyarakat desa terhadap vaksinasi COVID-19 di Desa Pasirgeulis. Teori yang digunakan yaitu teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead. Teori ini menekankan terhadap jalinan sebuah simbol dan interaksi. Dalam hal ini salah satu simbol berasal dari media yang memberitakan tentang program vaksinasi COVID-19, dan simbol tersebut mempengaruhi masyarakat Desa Pasirgeulis dalam memahami program vaksinasi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer yaitu masyarakat Desa Pasirgeulis dan sumber data sekunder yaitu kajian ilmiah penelitian terdahulu dan dokumen dari Desa Pasirgeulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, untuk teknik analisis datanya berawal dari data lapangan pada masyarakat Desa Pasirgeulis yang kemudian dilakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi data. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 di Desa Pasirgeulis berjalan lancar dan aman. Masyarakat ikut berpartisipasi dan mensukseskan vaksinasi COVID-19 di Desa Pasirgeulis dengan antusias, meskipun ada beberapa warga yang takut dan menolak untuk divaksin, bahkan secara terang-terangan. Hambatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yaitu tidak sedikit masyarakat yang meragukan efektifitas dan keamanan vaksin COVID-19. Beberapa masyarakat bahkan menolak untuk diberi vaksin COVID-19. Terdapat dua persepsi masyarakat desa terhadap vaksinasi COVID-19 yaitu sikap percaya atau mendukung vaksinasi COVID-19 dan sikap yang menolak untuk divaksin, dengan kata lain khawatir atau takut divaksin karena ketidakpercayaan terhadap keampuhan dan keamanan vaksin COVID-19