Pertempuran Sasak Kapuk di Bekasi Tahun 1945

Zaman revolusi merupakan zaman yang ditunjukkan oleh pengrobanan-pengorbanan bangsa Indonesia demi mempertahankan kemerdekaannya. Pada masa ini selalu mendapatkan sorotan dalam khazanah historiografi Indonesia modern. Namun, kajian tersebut hanya saja terfokus pada tingkat nasional. Hal itu yang menyebabkan gambaran sejarah masa revolusi menjadi timpang dan tidak cocok dengan kejadian-kejadian revolusi di daerah-daerah. Insiden yang menjadikan rakyat Bekasi menunjukkan pengorbanannya dimulai ketika pesawat pengangkut Inggris mendarat di wilayah yang bukan garis teritorialnya. Insiden tersebut hanyalah sebuah kecelakaan tetapi menjadi peristiwa panjang bagi rakyat Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang masa revolusi di Bekasi dengan kondisi dan proses terjadinya peristiwa yang menjadikan catatan penting untuk rakyat Bekasi. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lalu berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkkan penelitian yang dilakukan bahwa peristiwa yang terjadi di Bekasi di sebabkan insiden jatuhnya pesawat Dakota milik Sekutu-Inggris yang diberangkatkan menuju Semarang. Bekasi sendiri masih menjadi kawedanan dari Jatinegara. Akibat kesalahpahaman tentara Inggris-India yang menembaki rakyat Bekasi, membuat tentara Inggris-India mengalami penyiksaan dan kesengsaraan di belakang tangsi polisi Bekasi. Jendral Sir Philip Christison meminta untuk mengembalikan tawanan ke Jakarta. Hal itu sudah sia-sia karena seluruh tentara Inggris-India telah mengalami penderitaan dengan dibunuh. Peristiwa tersebut menjadikan wilayah Bekasi mengalami banyak pertempuran salah satunya pertempuran yang terjadi di Sasak Kapuk tahun 1945 sebuah jembatan kayu pada sungai di Bekasi. Pertempuran tersebut dipimpin oleh K. H. Noer Alie yang menjadi tokoh penting dalam sejarah Bekasi, dengan semangat jihad dan semangat mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Dampak dari peristiwa itu menyebabkan rakyat Bekasi mengalami penderitaan, pemerintah Indonesia menghimbau agar seluruh rakyat Indonesia khususnya di Bekasi untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri nantinya