Strategi pemberdayaan masyarakat dalam memulihkan perekonomian di masa pandemi covid-19 : Studi di Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya pandemi Covid-19 yang dimana berdampak pada perekonomian masyarakat. Di Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, sebagian masyarakat yang terkena dampak ekonomi memilih alternatif dan membangun kembali perekonomian dengan melaksanakan program pemberdayaan. Program pemberdayaan ini memiliki tujuan untuk dapat ikut serta melancarkan baik dalam akses perekonomian, kesejahteraan, pendidikan, ataupun yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam memulihkan perekonomian di Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka; Mengetahui kendala-kendala masyarakat dalam memulihkan perekonomian di Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka; Mengetahui upaya-upaya masyarakat dalam memulihkan perekonomian di Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Struktural Fungsional dari Talcott Parsons, yang memfokuskan keseimbangan serta keteraturan pada sebuah struktur dan fungsional dalam masyarakat agar dapat terus bertahan. Berkaitan dengan teori tersebut program pemberdayaan sebagai sistem dalam mensejahterakan ekonomi masyarakat di masa pandemi dengan konsep AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latency). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data penelitian ini ada dua, sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik yakni observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data yang Peneliti gunakan yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan sebelum pandemi Covid-19 stabil baik. Kemudian pada masa pandemi Covid-19, pelaksanaan program pemberdayaan mengalami penurunan namun masih stabil dengan berinovasi dan memanfaatkan teknologi informasi. Sejauh ini pelaksanaan program pemberdayaan mampu bertahan dalam keadaan pandemi Covid-19, salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan dan turut mensejahterakan perekonomian masyarakat