Upaya guru agama Islam dalam pembinaan kepribadian muslim untuk meningkatkan akhlakul karimah siswa SMK Attaqwa 03: Babelan Kabupaten Bekasi

Penelitian ini dilatarbelakangi di SMK Attaqwa 03 Babelan, telah di lakukan pembinaan kepribadian muslim terhadap siswa-siswinya diantaranya sebagai berikut setiap paginya siswa siswi berkumpul di mushola untuk melantunkan bacaan asmaul husna dan surat-surat pendek. Selain itu di sana juga menerapkan budaya Islami yang kita kenal 5 S (salam, senyum, sapa, sopan dan santun). Sebanyak 100% siswinya berkerudung. Namun dalam kenyataannya masih ada 30% siswa yang masih tidak menerapkan perilaku islami seperti halnya bolos di saat jam pelajaran, masih ada beberapa siswa yang menggunakan kata kata kurang baik dan tidak mengikuti kegiatan perilaku islami. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui realitas kepribadian muslim siswa. 2) Untuk mengetahui upaya perencanaan guru agama Islam dalam pembinaan kepribadian muslim untuk meningkatkan akhlakul karimah siswa.3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan kepribadian muslim untuk meningkatkan akhlakul karimah siswa. 4) Untuk mengetahui hasil dalam pembinaan kepribadian muslim untuk meningkatkan akhlakul karimah siswa. Penelitian ini berangkat dari suatu pemikiran guru pendidikan agama Islam atau kerap disingkat menjadi guru agama Islam. Guru yang memberikan materi pengetahuan agama Islam dan juga mendidik murid-muridnya, agar mereka kelak menjadi manusia yang takwa kepada Allah Swt. Di samping itu, guru agama Islam juga berperan sebagai pembimbing agar para murid sejak dini dapat bertindak dengan prinsip-prinsip Islam dan dapat mempraktikkan syariat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang berlokasi di SMK Attaqwa 03 Babelan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Realitas kepribadian muslim pada siswa SMK Attaqwa 03 Babelan sangatlah baik walaupun masih ada beberapa peserta didiknya yang masih berkepribadian kurang baik. 2) Upaya yang dilakukan dalam pembinaan kepribadian muslim terhadap siswa adalah dengan membiasakan berdoa sebelum dan sesudah belajar, membaca asmaul husna, tadarus, memberikan evaluasi tentang pelajaran sebelumnya, dan memberikan motivasi-motivasi tentang bagaimana akhlak Rasulullah Saw. 3) Faktor pendukung yaitu adanya dukungan dan motivasi orang tua, terciptanya lingkungan yang kondusif, tersedianya media, sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambat yaitu keterbatasan waktu di sekolah pada jam pembelajaran, kurangnya bimbingan orang tua, lingkungan, dan media massa. 4) Hasil yang dicapain yaitu: siswa lebih bisa menjaga ucapan juga perbuatannya, siswa terbiasa menjalankan kegiatan agama Islam, siswa lebih jujur dan bertanggung jawab atas perbuatannya