Pengaruh pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah terhadap laba bersih pada PT. Bank BRI Syariah periode 2014 - 2020

Seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia menurun, maka masyarakat mulai berkegiatan dengan bisnis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tentunya membutuhkan modal untuk menjalankan suatu bisnis tersebut, sehingga para masyarakat pebisnis bekerjasama dengan pihak bank. Hal ini merupakan peran perbankan sebagai lembaga intermediasi dengan mengeluarkan produk pembiayaan, diantaranya pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah. Dengan adanya pembiayaan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perolehan laba bersih pada PT.Bank BRI Syariah. Namun pada laporan keuangan pada PT.Bank BRI Syariah periode 2014 – 2020 peningkatan pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah tidak di barengi dengan peningkatan Laba Bersih. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa besar perkembangan pengaruh pendapatan bagi hasil pembiayaan Mudharabah terhadap laba bersih secara parsial, seberapa besar perkembangan pengaruh pendapatan bagi hasil pembiayaan Musyarakah terhadap laba bersih secara parsial dan seberapa besar perkembangan pengaruh pendapatan bagi hasil pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah terhadap laba bersih secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan subjek penelitiannya dilakukan di PT.Bank BRI Syariah pada periode 2014 – 2020. Teknis analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi, uji asumsi klasik dan analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa; (1) Pendapatan bagi hasil pembiayaan Mudharabah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih pada PT.Bank BRI Syariah; (2) Pendapatan bagi hasil pembiayaan Musyarakah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih pada PT.Bank BRI Syariah; dan (3) Pendapatan bagi hasil pembiayaan Mudharabah dan pembiayaan Musyarakah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih pada PT.Bank BRI Syariah