Pengaruh pemotongan umbi bibit dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum. L) pada sistem irigasi tetes

Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum .L) merupakan salah satu tanaman musiman yang rentan terhadap musim hujan yang ekstrim, serta penggunaan umbi bibit yang kurang bermutu sehingga membuat ketersediaan bawang merah menjadi sangat fluktuatif. Inovasi teknologi berupa pemotongan umbi bibit dan penggunaan sistem hidroponik substrat dengan komposisi media tanam menjadi solusi untuk ketersediaan bawang merah sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pemotongan umbi bibit dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2021 di Kebun percobaan SMK Pst. Al Huda Bojonggambir. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dua faktor, yaitu faktor pertama pemotongan umbi bibit dengan 3 perlakuan yaitu p1 (tanpa pemotongan), p2 (pemotongan umbi ¼ bagian), p3 (pemotongan umbi ½ bagian). Faktor kedua yaitu kombinasi media tanam dengan 6 perlakuan yaitu m1 = 50% arang sekam + 50% Cocopeat; m2 = 50% Arang sekam + 50% Peatmoss; m3 = 50 % Cocopeat + 50% Peat moss; m4 = 25% Arang sekam + 50% Cocopeat + 25% Peat moss; m5 = 50% Arang sekam + 25% Cocopeat + 25% Peat Moss; m6 = 25% Arang sekam + 25% Cocopeat + 50% Peat Moss. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 ulangan, sehingga menghasilkan 54 plot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur tanaman 21 HST perlakuan pemotongan umbi bibit memberikan pengaruh secara mandiri terhadap tinggi tanaman. Sedangkan parameter lain yang diamati pada penelitian ini tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah