Peran guru dalam membentuk karakter disiplin siswa di MI Naelushibyan: Studi kasus di MI Naelushibyan Kelas IV Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Pendidikan karakter disiplin siswa mengalami penurunan sehingga menyebabkan kerapnya kejadian pelanggaran terhadap peraturan sekolah. Pelanggaran peraturan sekolah yang kerap terjadi secara umum seperti tawuran antar pelajar, bullying, merokok dan lain sebagainya. Mengingat pentingya untuk menaati peraturan sebagai pembentukan karakter moral, maka dibutuhkan peran guru dalam pembentukan karakter disiplin siswa. Di mana guru memposisikan diri sebagai orang tua kedua pengganti orang tua di rumah. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai peran guru dalam membentuk karakter disiplin siswa serta faktor pendukung dan penghambat guru dalam melakukan hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kedisiplinan siswa dan mengetahui peran guru dalam membentuk karakter disiplin siswa tersebut. Selain itu bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru dalam melakukan peranannya sebagai pembentuk kedisiplinan terhadap siswa. Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu peneliti berperan sebagai instrumen kunci dan melukiskan suatu keadaan secara objektifatau berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Tempat penelian ini dilaksanakan di MI Naelushibyan Jl. Babakan Biru RT/RW 04\08 Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian ditunjukan bahwa, (1) Peran guru dalam membentuk karakter disiplin siswa di kelas IV MI Naelushibyan meliputi: Peran guru dalam membentuk karakter disiplin siswa melalui keteladanan, peran guru melalui pemberian motivasi, pera guru melaui pemberian hadiah dan hukuman sertaperan guru dalam mensosialisasikan atau mengomunikasikan peraturan sekolah terhadap peserta didik. (2) Faktor pendukung guru dalam membentuk karakter disiplin siswa di MI Naelushibyan meliputi: Adanya kerjasama antara guru, adanya kegiatan ekstrakulikuler dan kegiatan wajib di luar KBM (Kegiatan Beajar, Mengajar) , penegakan disiplin secara tegas dan konsisten, serta adanya komunikasi orang tua dan guru untuk menegtahui sejauhmana perkembangan belajar peserta didik. (3)Faktor penghambat guru dalam membentuk karakter disiplin siswa di MI Naelushibyan meliputi: Lingkungan luar sekolah yang kurang baik, kurang maksimalnya perhatian guru terhadap kedisiplinan peserta didik, kurangnya fasilitas belajar peserta didik baik di sekolah maupun di rumah, kurangnya kerjasama antara orang tua dan guru, terbatasnya waktu di sekolah, serta tidak adanya dorongan/ motivasi dalam diri peserta didi