Isolasi Selulosa dari Baglog sebagai Adsorben zat warna Rhodamin B dan metilen biru

Zat warna rhodamin b dan metilen biru merupakan zat warna sering digunakan sebagai bahan baku pewarna termasuk senyawa kimia sintesis pada industri tekstil, limbah cair mendapat perhatian serius karena air limbah yang dibuang begitu saja ke lingkungan dapat berpotensi merusak mikroorganisme perairan. Banyak metode yang digunakan untuk penanganan limbah cair tekstil tersebut diantaranya dengan metode adsorpsi. Metode adsorpsi selain hemat biaya termasuk metode sederhana yang dapat menangani persoalan limbah cair. Adsorben yang digunakan untuk mengadsorpsi kedua zat warna tersebut yaitu selulosa, selulosa merupakan biosorben alami yang sangat melimpah di Indonesia. Salah satu nya selulosa dihasilkan dari memanfaatkan limbah baglog, untuk mendapatkan selulosa dapat dilakukan isolasi selulosa dari baglog dengan metode delignifikasi, metode ini dilakukan dengan cara memisahkan selulosa dengan lignin dengan pelarut NaOH 20% dalam 1 liter aqua dm. Selanjutnya di bleaching dengan H2O2 50% sebanyak 30 mL agar warnanya putih. Selanjutnya selulosa dimodifikasi dengan asetilasi agar didapatkan perbandingan kemampuan selulosa mengadsorpsi zat warna rhodamin b dan metilen biru selulosa asetilasi dan non asetilasi. Selanjutnya selulosa hasil modifikasi dan tanpa modifikasi dikarakterisasi dengan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi yang terdapat selulosa asetilasi dan non asetilasi, dan karakterisasi SEM yaitu bertujuan untuk mengetahui morfologi permukaan selulosa. Setelah dikarakterisasi selulosa di lakukan proses adsorpsi dan isoterm adsorpsi untuk dapat mengetahui kemampuaan selulosa asetilasi dan non asetilasi dalam menyerap zat warna rhodamin b dan metilen biru dengan Spektrofotometer UV-Vis. Penentuan isoterm adsorpsi yang cocok pada penelitian ini yaitu isoterm Freundlich