Peran tawakal terhadap kecerdasan emosional: Studi kasus kepada petugas pos keamanan blok di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika kelas II A Bandung

Sebagai petugas yang berjaga di Lembaga Pemasyarakatan (POLSUSPAS), selain bertugas untuk mengamankan para warga binaan, mereka juga ditugaskan untuk membina para warga binaan agar dapat kembali lagi kepada masyarakat dan dapat diterima kembali kepada masyarakat. Tugasnya sebagai polsuspas yang di tempatkan di dalam pos keamanan blok yang tidak dibekali dengan senjata apapun, tidak dapat dipungkiri untuk dihadapkan dengan keadaan yang tidak diinginkan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti tentang peran tawakal terhadap kecerdasan emosional para petugas dalam melaksanakan tugasnya untuk menjaga pos keamanan di blok rumah hunian, seperti dalam mengambil keputusan dan menetibkan para Warga Binaan apabila terjadi keributan di dalam rumah hunian. Karena bejaga di pos keamanan rumah hunian yang mana para petugas di tugaskan untuk menjaga keamanan para Warga Binaan yang merupakan para pelaku tindak pidana atau tidak kriminal, tidak dapat dipungkiri jika mereka dapat melakukan hal-hal yang dapat mengancam keselamatan para petugas yang berjaga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga bulan September Tahun 2021 di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandung. Peneliti mengambil subjek penelitian sebanyak 5 orang yang merupakan para POLSUSPAS yang bertugas sebagai penjaga di pos keamanan blok di LAPAS tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap tawakal dapat mempengaruhi kecerdasan emosional para petugas yang berjaga di pos keamanan. Sikap tawakal dapan menjadikan para petugas lebih tenang dalam menjalankan tugasnya karena mereka telah menyerahkan segala urusannya kepada Allah, sehingga mereka dapat mengendalikan emosi mereka ketika mengambil keputusan atau menertibkan para Warga Binaan apabila terjadi keributan di dalam rumah hunian serta tidak mengedepankan emosi pribadi pada saat melaksanakan tugasnya