Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan berbagai jenis bahan organik sebagai Bioremediator tanah tercemar pestisida serta pengaruhnya terhadap tanaman jagung manis (Zea Mays Saccharata)

Penggunaan pestisida dalam kurun waktu yang lama dengan dosis yang tidak tepat, dapat meninggalkan residu berupa logam Pb di dalam tanah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan bioremediasi dengan pengaplikasian FMA dan berbagai jenis bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis FMA dan jenis bahan organik manakah yang berpengaruh pada perbaikan tanah tercemar pestisida pada tanaman jagung manis (Zea mays sachharata). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – September 2021 di screen house CV. Cantigi, terletak di Desa Cikandang, Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama ialah dosis FMA (0, 5, 10 dan 15 g polybag-1) dan faktor kedua ialah berbagai jenis bahan organik (tanpa bahan organik, pupuk kandang ayam, bokhasi eceng gondok, bokhasi paitan). Hasil penelitian menunjukkan terjadi pengaruh secara mandiri terhadap parameter derajat infeksi akar, tinggi tanaman, pH tanah, luas daun dan diameter tongkol. Sedangkan parameter nisbah pupus akar, umur mulai berbunga, panjang tongkol, bobot tongkol berkelobot dan bobot tongkol tanpa kelobot tidak menunjukkan pengaruh secara mandiri maupun interaksi. Aplikasi FMA 15 g polybag-1 dan pupuk kandang ayam memberikan pengaruh terbaik terhadap perbaikan tanah tercemar pestisida dan pertumbuhan jagung manis (Zea mays sachharata)