Hubungan Adversity Quotient dengan stres akademik pada remaja siswa MTs

Pada siswa MTs yang juga tinggal di pondok, menjalani kehidupan di sekolah diisi dengan rangkaian kegiatan yang padat, butuh kedisiplinan yang tinggi, serta tuntutan pelaksanaan nilai-nilai agama. Kegiatan tersebut menjadi tantangan yang harus di hadapi siswa. Berbagai kesulitan akademik sampai penyesuaian dengan lingkungan dialami siswa. Keberhasilan juga kegagalan siswa dalam pendidikan terutama mengatasi stres akademik, dapat ditentukan dari sejauh mana adversity quotient pada siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan stres akademik pada remaja siswa MTs. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan uji hipotesis menggunakan analisis korelasi pearson. Subjek penelitian ini berjumlah 290 siswa, dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dengan skala adversity quotient dan stres akademik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang negatif antara adversity quotient dengan stres akademik pada remaja siswa. Semakin tinggi adversity quotient pada remaja siswa MTs, maka semakin rendah stres akademik. Begitu pula sebaliknya semakin rendah adversity quotient pada remaja siswa MTs, maka semakin tinggi stres akademik