Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja di PT Albasi Karanglayung Indonesia Ciamis

Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya masalah yaitu terdapat pada kinerja pegawai PT. Albasi Karanglayung Indonesia Ciamis. Berdasarkan pengamatan peneliti melalui wawancara bersama sebagian karyawan PT. Albasi karanglayung Indonesia Ciamis bahwasannya gaya kepemimpinan di PT. Albasi Karanglayung Indonesia Ciamis memiliki pendekatan yang kurang antara pemimpin dan karyawan. Minimnya pendekatan tersebut berkaitan dengan motivasi kerja yang dimiliki oleh pegawai. Gaya kepemimpinan dan motivasi diduga berpengaruh terhadap tingkat kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan beberapa teori yaitu mengenai Manajemen yang dikutip dari Hasibuan. Gaya Kepemimpinan (X1) diambil dari Tjiptono, Motivasi (X2) diambil dari Siagian dalam Kartika. Kinerja (Y) diambil dari Mangkunegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja. (2) pengaruh Motivasi terhadap Kinerja. (3) pengaruh gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PT. Albasi Karanglayung Indonesia dengan menarik sampel sebanyak 40 pegawai sebagai responden untuk mengisi kuesioner. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-Probability sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode pengolahan data menggunakan SPSS 20 analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji validitas, uji realibilitas, uji parsial, uji simultan, uji koefisien korelasi. Hasil analisis data dalam penelitian ini bahwa Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) berpengaruh terhadap Kinerja (Y). Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Kinerja (Y). Gaya kepemimpinan dan Motivasi secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja dengan nilai F hitung sebesar 42,706. Jadi besarnya pengaruh Gaya Kepemipinan (X1), Motivasi (X2) secara simultan terhadap Kinerja (Y) adalah 69,8% dan besarnya variabel lain yang tidak diteliti adalah 30,2%