Gerakan sosial Muhammadiyah: Studi kasus program pemberdayaan keluarga dhuafa oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta dan Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta

Gerakan sosial Muhammadiyah sebagai gerakan sosial keagamaan yang memiliki peran dan pengaruhnya di Indonesia, salah satunya melalui institusi pendidikan tinggi. Fenomena gerakan sosial Muhammadiyah yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dikaji secara ilmiah dengan pendekatan sosiologi dalam disiplin keilmuan studi agama-agama, khususnya dengan dua teori gerakan sosial baru, yaitu teori mobilisasi sumber daya dan teori berorientasi identitas. Penelitian ini menganalisis gerakan sosial Muhammadiyah dalam bentuk program pemberdayaan keluarga duafa oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta dan Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta selama periode 2018-2020. Data-data penelitian bersumber dari observasi dan wawancara kepada perumus dan pelaksana program, kemudian dilengkapi dengan analisis data dan dokumen yang ditemukan. Penelitian ini menemukan bahwa kedua teori tersebut bisa digunakan secara bersamaan, dengan mendahulukan teori berorientasi identitas, kemudian dilanjutkan dengan analisis teori mobilisasi sumberdaya. Alur berpikiran tersebut menjadi dasar argumen teoritis bahwa gerakan sosial Muhammadiyah dengan program pemberdayaan keluarga duafa di PTM sebagai model gerakan sosial baru berbasis keagamaan; dalam teori berorientasi identitas, Kemuhammadiyahan sebagai Identitas Gerakan, Muhammadiyah sebagai Ideologi Gerakan, dan teologi dari surat Al-Ma'un sebagai dasar ideologi gerakan. Sedangkan dalam teori mobilisasi sumber daya; Agama Islam dan Kemuhammadiyah (AIK) sebagai strategi gerakan untuk memobilisasi sumber daya Muhammadiyah yang berasal dari modal warga Muhammadiyah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Mobilisasi sumber daya dengan bentuk pemberdayaan karitas dan kreativitas berbasis filantropi (kedermawanan) Muhammadiyah. Dengan kata lain, Muhammadiyah yang bergerak dalam gerakan sosial memiliki pendekatan agar identitas, ideologi, dan sumber daya warga Muhammadiyah mampu menguatkan organisasi Muhammadiyah dalam dakwah dan pengentasan masalah sosial kemanusiaan. Oleh karena itu, penelitian menjadi sumbangan ilmiah dalam pengembangan Muhammadiyah Studies dari perspektif studi agama-agama, serta berguna bagi organisasi Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah, khususnya perguruan tinggi Muhammadiyah yang mengembangkan gerakan sosial Muhammadiyah dalam pendidikan agama Islam dan Kemuhammadiyah (AIK) di Indonesia