Analisis pengelolaan dana zakat terhadap pemberdayaan fakir miskin di PPPA Daarul Qur'an Bandung

Kemiskinan merupakan masalah terbesar yang berkaitan dengan masalah ekonomi masyarakat, yang harus dicari jalan keluarnya. Hal ini muncul karena banyaknya orang yang kurang pemahaman mengenai zakat dan kepercayaan pengelolaan serta penyaluran lembaga zakat itu sendiri. Apakah upaya itu sudah benar-benar dijalankan oleh LAZNAS PPPA Daarul Qur’an Bandung terhadap pedoman Al-Qur’an dan al-Hadits dimana para fakir miskin yaitu mustahiq zakat telah merasakan kesejahteraan dalam kehidupan ekonominya. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana sistem pemberdayaan dan pengelolaan dana zakat yang dilakukan oleh PPPA Daarul Qur’an Bandung. Namun, secara universal tujuan diwajibkannya zakat atas umat Islam yakni untuk memecahkan problem kemiskinan. Jika pelaksanaan zakat sepenuhnya diserahkan kepada kehendak wajib zakat, tujuannya tidak akan tercapai. Demikian pula kalau dana zakat dikelola oleh badan-badan amil zakat non pemerintah yang tidak terbatas jumlahnya tanpa pengawasan, pengendalian dan pembinaan pemerintah. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan cara langsung dengan pihak SDI di kantor PPPA Daarul Qur’an Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PPPA Daarul Qur’an Bandung menggunakan sistem pemberdayaan dana zakat konsumtif misalnya pemberian sembako dan hal-hal yang habis pakai dalam jangka pendek dan pemberdayaan dana zakat produktif, melalui pendayagunaan ekonomi bantuan modal usaha. Selanjutnya pengumpulan dana zakat melalui sistem secara online menggunakan Website SedekahOnline.com dan berbagai macam media sosial lainnya. Untuk pengumpulan dana zakat secara ofline yaitu dengan membuka gerai sedekah dibeberapa Mall, salah satunya di Superindo. Kemudian mengadakan event-event kajian bersama narasumber yang mumpuni