Pengaruh berbagai dosis pupuk kandang ayam dan urine kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam Jepang (Spinacia Oleracea L.) varietas Alrite.

Bayam jepang merupakan salah satu jenis sayuran daun yang umur panennya relatif singkat dan cukup digemari oleh masyarakat. Sayuran ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dan juga permintaan pasar terhadap komoditas sayuran ini terus meningkat namun tingginya permintaan pasar tersebut belum sepenuhnya terpenuhi. Pupuk organik yang berupa Pupuk kandang ayam dapat digunakan untuk menunjang fase awal pertumbuhan, sedangkan urine kelinci dapat menunjang fase pertumbuhan tanaman selanjutnya. Penelitian ini dilakukan di lahan pertanian Desa Cikandang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor dan 3 ulangan yaitu faktor pertama penggunaan pupuk kandang ayam dengan 4 taraf perlakuan: 0 t ha-1 (a0); 10 t ha-1 (a1); 15 t ha-1 (a2); 20 t ha-1 (a3). Faktor kedua yaitu urine kelinci dengan 4 taraf perlakuan: 0 l ha-1 (b0); 4000 l ha-1 (b1); 8000 l ha-1 (b2) 12.000 l ha-1 (b3). Hasil penelitian menunjukan terjadi interaksi antara pemberian pupuk kandang ayam 10 t h-1 dan urine kelinci 12.000 l ha-1 terhadap jumlah daun 5 MST dan terjadi juga interaksi terhadap luas daun dengan pemberian pupuk kandang ayam 0 t h-1 dan urine kelinci 4000 l ha-1. Pemberian dosis pupuk kandang ayam 10 t h-1 berpengaruh nyata terhadap bobot basah tanaman. Pemberian dosis urine kelinci 4000 l ha-1 berpengaruh nyata terhadap luas daun dan nisbah pupus akar