Donasi online berbasis Crowdfunding pada Startup Rubin.id dalam tinjauan hukum ekonomi syariah

Islam sangat menganjurkan kepada setiap muslim untuk saling tolong menolong dalam kebaikan di antara sesama manusia, termasuk memberikan sesuatu yang dibutuhkan orang lain baik berbentuk uang atau barang. Lembaga filantropi di Indonesia semakin berkembang karena didukung semangat donasi masyarakat dan kemudahan dalam melakukannya. Kecanggihan teknologi mendorong banyak startup bermunculan sebagai usaha baru sekaligus mengisi ruang kebutuhan masyarakat untuk saling berbagi. Rubin.id sebagai platform online berbasis aplikasi dan website mengambil peran sebagai lembaga filantropi untuk menghimpun donasi secara online dan menyalurkannya dalam bentuk beasiswa kepada para mahasiswa yang terpilih. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) Sistem donasi online berbasis crowdfunding yang dilakukan Rubin.id; (2) Dasar hukum serta pengawasan terhadap pelaksanaan donasi online oleh filantropi di Indonesia; (3) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pelaksanaan donasi online yang dilakukan Rubin.id Kerangka pemikiran dalam penelitian donasi online berbasis crowdfunding pada startup Rubin.id berpijak pada teori kepatuhan hukum positif dan hukum Islam sehingga dapat mengetahui sejauh mana kepatuhan pelaksanaan program donasi online di Rubin.id Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis dengan pendekatan yuridis-empiris. Teknik pengumpulan data berupa studi lapangan dengan teknik wawancara dan dokumentasi, ditambah studi kepustakaan untuk melengkapi literatur. Data kualitatif disajikan dengan teknik mengumpulkan data, reduksi data, display data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Data yang ditemukan bahwa: (1) sistem donasi online yang dilakukan oleh Rubin.id menggunakan pola crowdfunding melalui aplikasi dan website dengan menerima dua bentuk donasi, yakni donasi uang dan barang. Dasar hukum yang mengatur adalah UU No. 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang, di dalamnya termasuk pengawasan pemerintah dan diperjelas dengan aturan turunannya. Namun pengaturan pelaksanaan secara online masih belum dijelaskan sehingga menimbulkan kekosongan hukum dan kewaspadaan munculnya tindak kejahatan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab; (2) Rubin.id merupakan sebuah platform online filantropi islam harus memenuhi kepatuhan prinsip syariah. Rubin.id selalu melaporkan transparansi pemanfaatan donasi atas dasar menjaga kepercayaan donatur, bukan karena kewajiban yang dituntut regulasi. (3) Pelaksanaan donasi uang secara online oleh Rubin.id sudah sesuai dengan hukum syara’. Pelaksanaan program sedekah Al-Quran bukan penerimaan mushaf, melainkan dalam bentuk sedekah uang yang akan digunakan untuk pembelian mushaf. Penghimpunan donasi barang untuk kebutuhan operasional, di dalamnya termasuk sumbangan rumah yang diadakan dengan berbagai jenis akad. Beberapa status rumah memunculkan pengembangan akad karena ada akad yang menyertai selama berjalannya akad yang pertama. Kepatuhan hukum administratif lembaga harus diperhatikan agar terjalin keamanan dan kesempurnaan pelaksanaan donasi di tengah masyarakat, kepatuhan syarat ini yang masih belum disempurnakan oleh Rubin.id