Taubat dalam pandangan kaum milenial : Studi kasus komunitas Pemuda Hijrah Shift di Masjid Al-Lathiif kota Bandung

Modernisasi dan kemajuan terutama di bidang teknologi yang begitu menakjubkan tentu saja membawa manfaat yang sangat luar biasa bagi manusia dalam menjalankan aktifitasnya. Namun, ibarat pepatah dimana ada cahaya disana ada pula bayangan, perkembangan kemajuan teknologi juga membawa ‘bayangan’ resiko negative bagi manusia. Salah satu resiko negative yang kerap kali muncul adalah perilaku amoral yang menjurus kepada kemaksiatan lainnya pada generasi milenial. Hal-hal semacam inilah yang tentunya menyebabkan kekosongan spiritual terjadi pada diri manusia. Di sisi lain, ajaran tasawuf memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan yang dialami generasi milenial tersebut. Kesadaran yang dimiliki oleh sebagian kalangan dari kaum milenial akan adanya solusi seperti ini kemudian menuntun mereka untuk memilih jalan taubat. Hal semacam ini terjadi pula pada komunitas pemuda hijrah Shift di Masjid Al-Lathiif Bandung yang memilih jalan taubat sebagai langkah hijrah dan berusaha untuk memperbaiki diri dan masyarakatnya guna menjadi pribadi yang lebih baik dengan jiwa yang lebih bersih. Atas dasar hal tersebut, peneliti merumuskan tiga poin utama sebagai rumusan masalah Pertama, bagaimana pemahaman gambaran pemaknaan taubat menurut anggota komunitas Pemuda Hijrah Shift. Kedua, korelasi atau hubungan taubat dengan gerakan hijrah yang dilakukan oleh komunitas Pemuda Hijrah Shift. Ketiga, implementasi taubat dalam hidup menurut komunitas Pemuda Hijrah Shift. Dengan berdasar pada rumusan masalah tersebut, maka pada penelitian ini juga terdapat tiga poin utama yang menjadi tujuan dalam penelitian diantaranya adalah mengetahui pemahaman generani millenial dalam hal ini adalah komunitas pemuda hijrah Shift dalam memaknai taubat serta hubungan atau korelasi taubat dalam gerakan hijrah yang dilakuakan komunitas Pemuda Hijrah Shift dan yang terakhir adalah penerapan atau implementasi taubat dalam kehidupan sehari-hari komunitas Pemuda Hijrah Shift. Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metodologi penelitian berupa studi kasus, selanjutnya dalam pemaparan atau penjabarannya penulis menggunakan deskriptif kualitatif. Kemudian untuk data yang menjadi sumber primer pada penelitian ini adalah hasil dari observasi, wawancara dan dokumentsi terhadap subyek penelitian yakni anggota gerakan pemuda hijrah Shift yang bertempt di Masjid Al-Lathiif Bandung. Sedangkat data sekunder yang peneliti gunakan bersumber dari buku-buku, skirpsi, jurnal maupun karya tulis ilmiah lainnya yang dinilai memiliki katerkaitan dengan masalah yan diteliti penulis. Selanjutnya dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa enak anggota gerakan pemuda hijrah Shift yang peneliti jadikan informan memiliki pemahaman masing-masing mengenai makna dari taubat serta keterkaitan taubat tersebut pada gerakan hijrah yang mereka jalani. Dalam implementasi atau penerapan dari taubat yang responden lakukan terdapat bebrapa contoh seperti, konsisten atau istiqomah dalam membaca al-Qur’an setiap harinya, berusaha menjalankan pesan-pesan yang di dapat dari kajian atau tausyiah yang telah disimak dan meningkatkan skill atau kemampuan diri pada hobi atau bidang yang diminati