Tindakan sosial remaja dalam penggunaan media sosial di masa pandemi Covid-19: Studi deskriptif pada kalangan remaja SMA di desa Sungai Tuha Jaya kecamatan Martapura kabupaten Ogan Komering Ulu Timur provinsi Sumatera Selatan

Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan sosial di masyarakat, dengan orang-orang telah dipaksa keluar dari kondisi kenyamanan, keselamatan, kesejahteraan dan rutinitas normal mereka. Normal baru, dimana kita lebih banyak berinteraksi dan hampir seluruh kegiatan kita dimediasi oleh layar, sehingga selama pandemi tingkat ketergantung masyarakat Indonesia terhadap internet meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan sosial afektif, rasionalitas, dan nilai remaja SMA di Desa Sungai Tuha Jaya dalam penggunaan media sosial pada di masa pandemi Covid-19 serta untuk mengetahui faktor penghambat remaja SMA di Desa Sungai Tuha Jaya dalam menggunakan media sosial selama pandemi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Tindakan Sosial Max Weber yang menyatakan bahwa seorang bertindak berdasarkan makna subjektifnya. Weber mengatakan bahwa tindakan yang dapat dipahami secara subjektif berdasarkan pada orientasi perilaku seseorang Tindakan sosial ini dibagi Weber menjadi empat tindakan yaitu tindakan berdasarkan rasio, nilai, tradisonal, dan afektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, karena tujuannya untuk memberikan gambaran yang luas dan mendalam terhadap fenomena yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif dan kajian pustaka. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa tindakan sosial afektif remaja SMA dalam menggunakan media sosial adalah dipengaruhi oleh perasan sedih, marah dan senang, perilaku yang ditimbulkan adalah media sosial dijadikan tempat curhat, mengeluarkan umpatan-umpatan, dan mengunggah momen kebahagian di fitur platform media sosialnya. Tindakan sosial rasionalitas remaja SMA di Desa Sungai Tuha Jaya menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi, sarana informasi dan tempat hiburan. Tindakan sosial nilai berupa perilaku beribadah dan mengucapkan salam ketika memulai obrolan (chatting) sedangkan faktor penghambat dalam bermedia sosial adalah koneksi internet